Sambut Nataru Tambah Perjalanan KA, Targetkan 5,3 Juta Penumpang
JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap menghadapi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tahun ini masa angkutan Nataru ditetapkan selama 18 hari, mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Direktur PT KAI Edi Sukmoro yang ditemui saat konferensi pers di Jakarta Railway Center (JRC) kemarin (3/11) mengatakam, tahun ini KAI menyiagakan 444 lokomotif dan 1 lokomotif cadangan, serta 1.637 kereta dan 218 kereta cadangan. Armada sebanyak itu akan melayani 346 perjalanan reguler serta 48 perjalanan tambahan. ”Jumlah ini meningkat 5 persen dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu yang hanya sebesar 375 perjalanan,” tuturnya. Untuk ketersediaan tempat duduk, hingga kemarin pagi jumlah tempat duduk di KA Tambahan tersedia 75 persen. Sedangkan KA Reguler masih tersedia 61 persen. ”Tiket yang terjual mencapai 38 persen dari total persediaan tempat duduk,” ujarnya. Dia memprediksi jumlah penumpang naik empat persen ketimbang tahun lalu. Tahun ini penumpang diperkirakan mencapai 5,3 juta orang. Naik dibanding tahun lalu yang sebanyak 5.112.844 penumpang. Dia menerangkan, selama masa angkutan Nataru 2018/2019, KAI juga menyediakan layanan first class. Perinciannya, kelas Luxury pada KA Argo Bromo Anggrek sebanyak 1.296 seat dan kelas Priority pada KA Argo Parahyangan 4.320 seat. Hingga kemarin, jumlah kursi kelas Luxury masih tersedia 72 persen, sedangkan kelas Priority 45 persen. Mengenai jumlah personel, PT KAI menyiapkan 6.172 petugas keamanan. Jumlah itu terdiri atas 1.332 personel Polsuska, 3.876 personel sekuriti, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 orang, termasuk K-9. KAI juga menyiagakan tenaga flying gank, Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, dan petugas posko daerah rawan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera. Sebelumnya, menejemen KAI melakukan skrining di jalur kereta. ”Kami mendeteksi ada 305 titik rawan berupa banjir, longsor, dan amblas di sepanjang jalur KA di Jawa-Sumatera,” ucap Edi. Untuk mengantisiasi hal itu, KAI sudah menyiapkan material dan tenaga yang siaga. (lyn/oni)
Sumber: