HIV Aids Bisa Dikendalikan Tidak Bisa Disembuhkan

HIV Aids Bisa Dikendalikan Tidak Bisa Disembuhkan

SERPONG-Setiap 1 Desember diperingati sebagai Hari Aids sedunia dan dimulai sejak 1988. Di Kota Tangsel, Hari Aids 2018 diperingati di Taman Kota Satu BSD City, Serpong, Minggu (2/12) dengan tema "Saya Berani, Saya Sehat". Tak hanya peringatan semata, Dinas Kesehatan Kota Tangsel sebagai penyelenggara  juga memerikan informasi kepada masyarakat terkait HIV Aids, pemeriksaan tes HIV Aids dan pemeriksaan gula darah. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, hari Aids sedunia diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyebaran Aids di seluruh dunia yang disebabkan oleh penularan HIV yang meluas. "Selama ini kita ikut serta dalam penanggulangan HIV/Aids dan khususnya pendampingan dan penjangkauan terhadap orang dengan HIV Aids (Odha)," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (2/12). Deden menambahkan, peringatan hari aids di Tangsel bertujuan untuk mempromosikan test HIV, yang selaras dengan tema nasional, yakni "Saya Berani, Saya Sehat". Sampai saat ini dari data Sistem Informasi HIV Aids (Siha), di Tangsel jumlah yang dites dilayanan kesehatan berjumlah 7.718 orang dengan positif rate 2,5 persen atau sekitar 197 ditemukan positif. Dan beberapa diantaranya adalah ibu rumah tangga, dimana 169 kasus positif pendapatkan obat antiretrovirals (ARV) dan sekitar 28 orang dirujuk keluar Tangsel. "Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini maka kita telah melakukan perlindungan terhadap keluarga dan orang yang kita sayangi," tambahnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Tangsel Tulus Muladiono mengatakan, tema "Saya Berani, Saya Sehat" artinya adalah berani untuk sehat, berani dengan penderita dan tidak ada diskriminasi dan saya sehat, mau tidak mau dalam konsep pencegahan. "Dinas melakukan pemeriksaan bagi orang sehat, penderita juga dikelola dengan baik supaya tetap bisa jalankan aktifikas sehari-hari," ujarnya. Tulus menambahkan, di Tangsel saat ini ada sekitar 500 orang dengan Odha, yakni 160 Aids dan 340 HIV. Pengidap HIV Aids tersebut disebabkan oleh sek bebas atau ganti-ganti pasangan, laki-laki sama laki-laki, transgender dan biasanya dialami pada usia produktif, yakni 17 sampai 50 tahun. Menurutnya, HIV Aids tidak bisa disembuhkan dan belum ada obatnya namun, ada obat (ARV) hanya untuk menurunkan aktifitas virusnya. "Dengan minum obat ARV setiap hari maka akan mengendalikan atau menghambat penyebaran virusnya. Kita menyediakan obat ARV ini yang bisa diperoleh di puskesmas dan rumah sakit," tuturnya. (bud)

Sumber: