BSD City Grand Prix Digelar Hari Ini, Menguji Ketangguhan Pembalap
Pergelaran balap mobil BSD Grand Prix mulai digelar hari ini, Sabtu (1/12) hingga Minggu (2/12). Kompetisi ini akan menyajikan tantangan berbeda dari sirkuit biasanya. Karena balapan digelar di sirkuit jalan raya. Tingkat kesulitannya lebih tinggi dibanding balapan di sirkuit Sentul, yang aspalnya sudah didesain untuk balapan. "Para peserta akan disuguhkan tantangan yang bervariasi dengan jalur-jalur yang tidak biasa dan ditambah dengan karakter sirkuit jalan raya," beber panitia BSD City Grand Prix Ananda Mikola. Mantan pembalap nasional itu menuturkan, kejuaraan ini akan memperlombakkan sembilan kelas termasuk Kejuaraan Nasional. Beberapa diantaranya adalah Indonesia Touring Car Championship, Indonesia Touring Car Championship 1600 Max, Super Touring Car Championship Div 1, Super Touring Car Championship Div 2, Honda Jazz/Brio Speed Challenge, European Touring Car Championship 3000, European Touring Car Championship 2000, Mercedes Benz Club Ina Race, dan Japan Super Touring Championship. Untuk menunjang hal tersebut, pihak panitia telah menyesuaikan kondisi lintasan agar sesuai dengan standar Federasi Otomobil Internasional (FIA) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Salah satunya adalah dengan menyediakan aspek keamanan yang memadai seperti double guard rail, wiremesh, safety car, mobil derek, pemadam kebakaran, dan ambulans. Dengan adanya kelengkapan seperti itu maka para pembalap tidak perlu mengkhawatirkan standar keamanan sirkuit tersebut. General Manager Sirkuit Sentul Lola Moenek menuturkan bahwa kejuaraan BSD Grand Prix sudah resmi termasuk dalam agenda Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM). Karenanya, peserta yang boleh ikut di ajang ini, telah melalui seleksi. Lola menyebutkan, BSD City Grand Prix yang menjadi seri ketujuh ISSOM ini akan diikuti 30 pembalap. Seleksi akan dilihat berdasarkan perolehan poin dari seri sebelumnya. "Starting pembalap 30 orang, tidak kurang dan lebih. Saya akan dahulukan yang mendapat poin dulu karena ini berkelanjutan. Baru setelah itu yang mendaftar tercepat. Jadi dilihat siapa yang memiliki poin paling tinggi dari seri sebelumnya. Itu yang saya dahulukan. Tetapi tetap ada sesi kualifikasi," kata Lola yang juga berperan sebagai promotor dalam acara ini. Lola menambahkan, sesi kualifikasi kali ini akan sedikit berbeda karena akan digabung dengan sesi time practice dan official practice di hari Sabtu. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu. "Harusnya official practice hari jumat. Tapi karena situasi tidak memungkinkan kita gabung ke dalam satu hari," jelasnya. Penonton yang hendak menikmati acara ini bisa datang ke race village yang akan disediakan dengan membayar Rp 50 ribu. Mantan pembalap nasional Ananda Mikola punya pendapat sendiri soal arena balap dengan format sirkuit jalan raya. Menurutnya, seni balap mobil yang sebenarnya baru akan kelihatan ketika para pembalap saling berpacu di jalan raya. "Seseorang bisa disebut pembalap jika mereka bisa beradaptasi di segala rintangan. Dalam hal ini sirkuit jalan raya adalah rintangan itu sendiri. Jika mereka bisa melewati itu, bahkan bisa menang, maka bisa dibilang pembalap yang tangguh," ujarnya. Ananda menambahkan, tantangan terberat yang harus dihadapi di sirkuit jalan raya adalah kondisi jalanan yang tentunya tidak memiliki standar sirkuit balap pada umumnya. "Karena jalan raya itu faktor luck lebih besar. Misal roda kena trotoar dikit bisa pecah. Jadi harus hati-hati tapi tetap on the limit," jelasnya. Kendati demikian, Ananda mengaku keberadaan sirkuit jalan raya turut menambah warna dalam dunia balap. Sebab para pembalap akan merasakan atmosfer yang berbeda dibandingkan sirkuit pada umumnya. "Kalau saya pribadi, main di Sentul terus menerus akan bosan. Balap di jalan raya adalah tantangan untuk memperlihatkan kelebihan seorang sebagai pembalap," imbuhnya. (jpg)
Sumber: