Persebaya vs Bhayangkara FC (1-0), Pede ke Lima Besar
SURABAYA-Banner bertulisan Hello Fake Club atau Anti Fake Club terlihat di tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tadi malam. Banner-banner tersebut merupakan bentuk sindiran terhadap Bhayangkara FC yang menghadapi Persebaya Surabaya. Bonek masih sulit melupakan histori Bhayangkara FC yang pernah memakai nama Persebaya. Tak heran, jika tensi laga tadi malam sedikit memanas. Bisa dipahami pula jika gol yang dilesakkan Osvaldo Haay pada menit ke-42, disambut begitu meriah oleh ribuan Bonek. Sebab, selain menjadi gol penentu kemenangan Green Force-julukan Persebaya, gol tersebut juga mengerek posisi Rendi Irwan dkk ke posisi enam besar. Kemenangan ini sekaligus menjaga tren positif Persebaya kala berlaga di kandang. Dalam empat laga kandang terakhir, Persebaya selalu menang, mencetak 11 gol dan belum kebobolan. "Sekali lagi, selalu saya sampaikan, ini semua berkat kerja keras para pemain," kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya. Meski sudah ada di papan atas, Djanur-sapaan Djadjang belum merasa puas. Dia menilai masih ada kans untuk menyodok ke posisi yang lebih baik. Karena itu, Djanur berharap performa apik itu tetap dijaga dalam dua laga sisa. Yakni kontra PSMS Medan (1/12) dan PSIS Semarang (8/12). "Kalau kami terus konsisten, bukan tidak mungkin Persebaya bisa finis di posisi lima besar," tambah Djanur. Soal performa yang mulai konsisten, Djanur menganggap karena dirinya sudah mulai nyetel dengan para pemain. "Saat pertama datang, saya masih butuh adaptasi. Walau bagaimanapun, semua kan harus adaptasi,'' jelas mantan pelatih PSMS Medan dan Persib Bandung itu. ''Tapi, saya melihat tim ini punya potensi. Dan makin ke sininya, saya sudah makin sama-sama saling tahu dengan para pemain. Kelebihannya seperti apa," ujarnya. Djanur pun bersyukur anak asuhnya mampu memenangkan laga kontra Bhayangkara FC. Meski tak menang besar seperti sebelumnya. Tapi dia menilai hal itu sangat wajar. Sebab, laga kontra Bhayangjara FC berjalan alot. "Penampilan Bhayangkara FC luar biasa. Apalagi lapangan licin karena hujan. Tapi setelah gol, kami bermain lebih disiplin. Tak masalah hanya menang 1-0," tambah Djanur. Di sisi lain, gol yang dicetak Osvaldo itu benar-benar disesali oleh pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy. Sebab, anak asuhnya sudah bermain apik. "Ini laga yang berat, anak-anak sudah bermain bagus. Tapi kami kehilangan fokus di akhir babak kedua dan akhirnya kebobolan. Itu benar-benar menghukum kami," kata pelatih asal Skotlandia itu. Kiper Bhayangkara FC Wahyu Tri Nugroho juga merasakan hal yang sama dengan sang pelatih. Dia menyesalkan hilangnya fokus hingga berujung satu gol bagi tuan rumah. "Tentunya saya sangat kecewa karena kecolongan satu gol," sesal Wahyu. Simon juga tak menganggap tekanan suporter jadi penyebab timnya kehilangan fokus. "Ini murni kesalahan kami," kata Simon. (jpg)
Sumber: