Alfamart Gelar Pelatihan Manajemen Ritel

Alfamart Gelar Pelatihan Manajemen Ritel

TANGERANG – Puluhan pelaku pedagang dan UMKM mengikuti pelatihan manajemen ritel modern yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (selaku pengelola Alfamart dan Alfamidi) di Rumah Albi Toko Alfamart Jenderal Sudirman, Tangerang, Jumat (23/11). Branch Manager Alfamart Balaraja Yosef Risdianto menyampaikan, pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart. “Tujuannya, mengajak para UMKM untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi,” katanya. Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. “Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing,” ujarnya. Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern ini antara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips wirausaha. Pada kesempatan tersebut Member Relation Manager Branch Balaraja Siti Mardiah memberikan pemaparan tentang materi terkait bagaimana pengelolaan warung secara baik sehingga terus berkembang dan maju. “Hal yang harus diingat saat mengelola warung adalah harus memiliki ciri khas sehingga selalu diingat oleh konsumen. Selain itu konsisten jam operasional serta memperhatikan persediaan barang yang dijual,” ucapnya. Selain itu, perempuan yang akrab disapa Kim Kim ini menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah menggecarkan program baru bagi para pelaku usaha khususnya warung tradisional yakni "Toko Modal". Program ini, memberikan keringanan bagi para pemilik warung dalam pembayaran produk yang dipesan dengan diberikan waktu sampai dua pekan. "Namun ada syarat atau ketentuan yang berlaku. Salah satu syaratnya harus sudah menjadi member OBA," ujarnya. (din/mas)

Sumber: