Kotori Jalan, Truk Tanah ditertibkan

Kotori Jalan, Truk Tanah ditertibkan

TANGERANG-Sejumlah warga dan pengguna jalan mengeluhkan truk pengangkut tanah yang setiap hari melintas di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang. Pasalnya tanah yang diangkut truk tersebut berceceran di Jalan raya. Agus Ridwan (29), warga Tanah Tinggi mengaku, setiap harinya melintasi jalan tersebut. Ia menuturkan, ketika melintasi jalan dengan kondisi hujan, jalan menjadi licin akibat ceceran tanah yang diangkut truk. Ini mengakibatkan banyak pengguna sepeda motor tergelincir. “Ketika hujan, beberapa kali saya lihat motor jatuh karena licin. Terus kalau nggak hujan, jalan menjadi berdebu,” tukas Agus yang juga juru parkir di kawasan itu. Menyikapi keluhan warga terkait truk pengangkut tanah, Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) Kota Tangerang melakukan penertiban dengan memberhentikan puluhan truk pengangkut tanah saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (23/11). Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP, A. Ghufron Falfeli menuturkan, puluhan truk tanah yang diberhentikan pihaknya, selain membuat kotor, ceceran tanah yang dibawa juga dapat membuat jalanan menjadi licin ketika datangnya hujan yang mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara, khususnya sepede motor. “Kami mendapatkan laporan keluhan warga yang resah karena truk tanah yang melintas membuat kotor dan membuat jalanan menjadi licin ketika hujan, makanya kita ambil tindakan ini,” kata Gufron. Gufron memaparkan, proyek pengangkutan tanah ini sangat mengganggu kenyamanan bagi masyarakat yang mengakibatkan polusi udara menjadi kotor dan dapat membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Menurutnya, pihaknya tidak melarang aktivitas pembangunan apapun selama tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat Kota Tangerang. “Selama masih bisa menjaga ketertiban, tidak mengganggu dan tidak membahayakan warga silahkan saja, tapi ini kan sudah mengganggu ketertiban umum, sudah tidak bikin nyaman warga, makanya kita tindak,” tukasnya. Di lain pihak, salah seorang pengemudi truk mengatakan pengangkutan tanah ini dilakukan setiap harinya siang dan malam, pasalnya pengangkutan tanah dari daerah Legok, kabupaten Tangerang, melalui jalur Kebon Nanas. “Aktivitas pengangkutan tanah dilakukan 24 jam untuk proyek Pantai Indah Kapuk 2,” Kata salah seorang pengemudi yang enggan menyebutkan namanya. (raf)

Sumber: