Wartawan Dibunuh, Polisi Curigai Perampokan

Wartawan Dibunuh, Polisi Curigai Perampokan

JAKARTA - Sepasang suami istri yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi berhasil diamankan tim resmob Polda Metro Jaya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, akibat kekurangan uang sepasang suami istri memang berniat menghabisi nyawa warga Cluster Catalina, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu dan mengambil harta bendanya. Skenario yang disusun, pasangan pria yang memiliki kumis dan bertubuh gelap itu berpura-pura akan memberitahukan adanya pembeli atas mobil milik Dufi. Teman Dufi, yakni Nurhadi, menyebutkan pembelinya ada di rumah sepasang suami istri tersebut dan ingin melihat mobil yang ingin dijual. “Seakan mempunyai firasat, Dufi menitipkan mobilnya di stasiun kereta dan mendatangi rumah sepasang suami istri tersebut. Kekecewaan akibat rencananya gagal karena tidak adanya barang yang diinginkan, Nurhadi sempat bersitegang dan mengancam akan membongkar aibnya Dufi,” kata sumber FIN di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/11). Nurhadi mengajak korban untuk menemui pembeli mobil di sebuah rumah kontrakan di Kampung Bubulak, Bojongkulur. Anehnya, korban mau saja mengikuti permintaan Nurhadi. Namun setibanya di tujuan, pelaku mendesak korban untuk memberinya sejumlah uang. “Alasannya sebagai uang tutup mulut dari aib yang mungkin pernah dilakukannya. Namun korban bersikeras dan tidak memberikan uangnya. Pelaku marah dan selanjutnya terjadi perkelahian sebelum akhirnya korban dibunuh,” kata sumber FIN. Sementara itu sepasang suami istri yang diduga kuat sebagai pembunuh Dufi tampak keluar dari ruangan resmob Polda Metro Jaya. Nurhadi terlihat menundukkan kepalanya sebelum masuk mobil sementara istrinya yang memiliki luka di tangan kanannya dimasukkan ke dalam mobil terpisah. Kedua tersangka itu dibawa polisi ke Polres Bogor. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan pelaku pembunuhan Dufi dan memasukkan mayatnya ke dalam drum ada dua orang. ”Ada dua orang pelakunya, laki-laki dan perempuan. Sekarang tersangka sudah diserahkan ke Polres Bogor dan sudah ditangani Polda Jabar,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (21/11). Sayangnya belum ada penjelasan yang detil tentang peran perempuan dalam kasus pembunuhan tersebut. Dedi hanya menjelaskan seberapa besar peran sang wanita akan terlihat saat konstruksi perkara. “Keterlibatan perempuan, apanya nanti. Nanti kan akan direkonstruksi lagi," sambung Dedi. Jasad Dufi, yang mayatnya dimasukkan ke drum, ditemukan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pada Minggu (18/11), sekitar pukul 06.30 WIB. Ada bekas luka senjata tajam di sekeliling leher korban. (fin/bha)

Sumber: