Tensi Panas Madura FC VS Persita, Penonton Kejar Pemain Persita

Tensi Panas Madura FC VS Persita, Penonton Kejar Pemain Persita

TENSI tinggi langsung terhampar dalam laga sepakbola Liga 2 antara Madura FC kontra Persita Tangerang, Rabu (21/11) sore di Stadion Achmad Yani, Sumenep, Madura. Duel perebutan tiket menuju babak semifinal Liga 2 itu langsung berjalan keras dan melibatkan penonton pendukung tuan rumah yang melakukan invasi ke dalam lapangan. Hal itu pun disesali kubu Persita Tangerang, yang praktis dirugikan dengan tiga kartu kuning pemainnya. Padahal, Egi Melgiansyah dkk sudah diwanti-wanti untuk tidak melayani provokasi pemain Madura FC, yang terkenal dengan permainan keras setiap kali bertanding di kandang. "Karena kalu sudah emosi, maka rencana permainan sepak bola yang sudah kita susun akhirnya buyar," papar pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra. Kericuhan mulai timbul di sepuluh menit awal, saat para pemain Madura FC kesal dengan kepemimpinan salah satu asisten wasit Abdul Rahman yang bertugas. Hakim garis di sisi penyerangan Madura FC, tiga kali mengangkat bendera karena menganggap adanya offside. Kericuhan lumayan kencang terjadi di menit 26, kala Aditia Gigis terlibat duel bola. Bek Kiri Persita itu melayangkan sikut, hingga membuatnya diganjar kartu kuning sekaligus pemian kedua tim terlibat perseteruan kecil. Puncaknya terjadi di menit 57, ketika pemain Madura FC tampak mencak-mencak setelah terjadi pelanggaran keras yang dilakukan Muhamad Diksi Hendika kepada Bayu Firmansyah. Insiden itu pun sampai menyulut emosi suporter Madura FC yang turun dan mengejar bek kiri Persita itu. Wasit Abdul Rahman juga sempat berlari ke tepi lapangan untuk menghindari intimidasi segelintir suporter di tribun timur stadion hingga membuat laga terhenti selama 4 menit. Namun pengadil lapangan hijau asal Sulawesi Tengah itu berhasil mengendalikan laga hingga bubar dengan kemenangan Persita 2-1 atas Madura FC. "Banyak pemain kelelahan karena jadwal yang pendek. Kami juga hanya istirahat satu hari setelah pulang dari Aceh," ucap pelatih Madura FC, Salahudin perihal permainan keras anak asuhannya. (apw/idc)

Sumber: