TERKESAN TANJAKAN 10 JUTA
SERPONG-Sabtu (6/5) pagi ada yang berbeda di The Icon BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Ribuan crosser dari seluruh Indonesia tumpah ruah di tempat yang menjadi lokasi start, finis. Mereka begitu semangat ingin menaklukkan medan ekstrem sepanjang 130 kilometer, melintasi wilayah Kabupaten Bogor. Para petulang yang menggunakan motor trail ini, ambil bagian dalam bank bjb Trail Adventure of Friendship Tangerang. Even paling akbar di Tangerang ini gelar bank bjb bersama Tangerang Ekspres dan komunitas motor trail, BSD Adventure Trail (Baret). Selain lintasan ekstrem, panitia menyediakan empat unit sepeda motor sebagai hadiah. Tak kurang dari 1.000 peserta mengikuti event ini. Penggila olahraga ini beragam kalangan. Ada pengusaha, artis, politisi, polisi, lurah hingga mekanik. Artis sekaligus presenter televisi Ibu Djamil ikut serta membawa rombongan. Bahkan, komentator MotoGP warga Italia, Mateo juga tertantang untuk menaklukkan medan ekstrem. Peserta dilepas Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sekitar pukul 08.30 WIB. Tangerang Ekspres yang ikut dalam rombongan dapat merasakan jalur lintasan, mulai saat start sampai finis. Jalur dilalui beragam medan dan menantang. Mulai dari aspal, bebatuan, tanah dan lumpur. Peserta dilepas dalam beberapa kelompok. Ini untuk menghindari penumpukan atau antrean di jalur. Zaki juga terkesan dengan banyaknya jumlah peserta. "Event ini, harus menjadi awal untuk membangkitkan wisata otomotif di Kabupaten Tangerang," ujarnya. Salah satu jalur yang menantang dan wajib dilalui peserta adalah Tanjakan Baret Tangguh. Ini merupkan tanjakan yang panjangnya hampir 300 meter dengan medan lumpur yang licin dan berada di Desa Pingku, Desa Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Panitia menyediakan hadiah Rp 10 juta bagi peserta yang berhasil finis di tanjakan ini. Syaratnya harus sekali melintas dan tidak boleh jatuh. Jika jatuh maka gagal mendapat kesempatan membawa pulang hadiah tersebut. Jalur ini licin, berlumpur dengan lebar tiga meter dan kanan kirinya merupakan pohon bambu dan pohon bangkok. Hampir semua peserta terjatuh saat mencoba tanjakan itu. Tapi ada empat peserta yang berhasil finis di tanjakan ini. Yakni Arfian (Siput), Arif (Pusdiklantas), Trisno (Purwakarta) dan Anto (Purwokerto). Meski berhasil melewati, tapi hadiah gagal didapat karena keempatnya finis setelah beberapa kali mencoba. Arfian merupakan yang pertama kali finish di Tanjakan Baret Tangguh ini. Ia mengatakan, yang membuat jalur ini sulit dilalui lantaran banyak lubang dan licin. “Berkat kerja keras dan setelah mencoba tiga kali saya berhasil finis,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (6/5). Arfian mengatakan, untuk bisa menaklukkan tanjakan ini ban motor harus dikempesin supaya bisa mencengkeram kuat di tanah, dan motor yang dipakai pun harus mendukung. Dengan trail Husqvarna TX 300 Arfian berhasil finis di tanjakan ini pukul 10.10 WIB. “Jalannya harus zig-zag,” tambahnya. Lantaran tidak ada peserta yang berhasil sekali jalan dalam tanjakan ini, hadiah Rp 10 juta tidak ada yang merebut. Sebagai gantinya, keempat peserta yang berhasil menaklukan Tanjakan Baret Tangguh mendapat masing-masing uang sebesar Rp 1 juta. Selain Tanjakan Baret Tangguh, masih ada beberapa tanjakan lainnya yang cukup menantang. Seperti, tanjakan pilot, pemda, Luna Maya, puspa dan lainnya. “Panjang trek tanjakan yang kita siapkan sekitar 115 meter dan 50 persennya trek baru,” kata salah satu anggota Baret, Leman. Peserta yang ikut acara ini rata-rata berasal dari komunitas trail seluruh Indonesia. Salah satunya dari Sawangan Enduro Adventure (Setan), Depok, Jawa Barat. Ketua Setan, Deni Sukatno mengatakan ikut acara ini bersama 7 rekannya. “Kami sering ikut cara seperti ini untuk hiburan semata. Kalau dapat doorprize sih untung-untungan,” ujarnya. Banyak jalur yang susah dilewati dan membuat crosser jatuh. Ini dimanfaatkan warga sekitar dan khususnya anak muda untuk mencari uang jajan. Warga sekitar bahu-membahu menolong peserta yang motornya terjebak dalam lumpur maupun masuk jurang saat menanjak. Warga Desa Pingku, Hadi (23) mengaku senang dengan adanya acara ini. “Selain jadi hiburan warga juga bisa dapat rezeki. Ada yang menolong peserta saat jatuh dan banyak warga yang jualan di lokasi,” katanya. Semua peserta tersenyum walau saat finish disambut hujan deras yang membuat lapangan The Icons becek dengan tanah merah. "Gila jalurnya mantap habis, saya pernah ke Malang dan Bali untuk ikut trail adventure tapi tidak ada yang segila ini, mantap," ucap Ade crosser asal klub trail Mantap Purwakarta. Ditambahkan Ade, jalur yang ditempuh juga lumayan menguras tenaga. Biasanya hanya 30-40 km itu tak terasa angka kilometer yang dicatat sampai 130 km. "Tapi acara event yang seperti ini yang kami cari dan nanti, pokoknya kalau ada lagi saya pasti datang," papar Ade yang menggunakan motor pinjaman dari rekannya di Jakarta. Peserta terjauh H. Rivai dari komunitas Wats (Watampone Adventure Trail Community) Bone sulawesi Selatan menyatakan terkesan dan memastikan akan kembali ambil bagian pada acara yang digelar Tangerang Ekspres dan BSD Adventure Trail (Baret). Selain karena jalurnya, ia pun terkesan dengan pelayanan panitia yang menyambut mereka saat datang ke tempat pelaksanaan. Menurutnya, pelayanan panitia sangat prima buat peserta yang datang dari jauh. "Yang saya dengar Desember nanti akan diadakan lagi, kami akan datang lagi untuk menaklukkan jalur yang ada," ucap Rivai. Sementara itu Ketua Panitia Agus Eko Priyono, menyatakan puas dengan pelaksanaan event trail adventure yang diadakan Baret dan Tangerang Ekspres. Banyaknya peserta yang datang dan menyatakan kepuasan atas apa yang dialami menambah semangat pihaknya untuk bisa menggelar event sejenis. "Kepuasan kami adalah saat peserta tersenyum usai mengikuti lomba, dan semua menyatakan gembira mengikuti event ini. Kedepan kami menyiapkan acara agar lebih besar dan banyak hadiah menarik," ucap pria yang akrab disapa Eko. (bud/apw)
Sumber: