Drainase di Tengah Jalan Rawan Banjir

Drainase di Tengah Jalan Rawan Banjir

TANGERANG - Ada yang beda di jalan Supomo RT 01/04, Kelurahan Buaran Indah. Drainase yang seharusnya berada di pinggir jalan sekarang berpindah ke tengah jalan. Selain itu pengerjaan drainase yang letaknya tidak jauh dari kantor Kelurahan Buaran Indah, tidak sampai selesai. Menurut Kasi Ekbang Kelurahan Buaran Indah, Indra pihaknya hanya ditugaskan monitoring saja oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Akan tetapi, drainase yang ada saat ini rencananya akan dilanjutkan kembali sampai RT 24. “Kalau masalah drainase yang berada di tengah jalan itu bukan pekerjaan dari kami. Hanya sebagai monitoring saja yang diintruksikan dari Dinas PU. Jadi kami hanya melakukan monitoring pekerjaanya saja,”ujarnya. Lebih jauh Indra mengatakan, permasalahan drainase yang berada di tengah jalan itu berdasarkan kesepakatan dari warga sekitar. Bukan keputusan dari dinas ataupun dari pihak kelurahan, karena pada saat pinjauan warga diajak berdiskusi terkait pembangunan drainase. “Jadi pada saat peninjuan, warga diajak diskusi untuk mempertanyakan setuju bangunan mereka yang telah dibangun di bagan jalan untuk drainase dibongkar. Karena tidak setuju akhirnya warga meminta drainase dibangun ditengah jalan saja,”paparnya. Indra menambahkan, Kelurahan Buaran Indah wilayah genangan air. Saat musim hujan air pasti menggenang. Maka dari itu, ada sekitar 25 titik drainase di wilayah kelurahan Buaran Indah untuk menguruangi genangan air pada saat musim hujan. “Wilayah Buaran Indah termasuk wilayah genangan air. Karena buangan air dari komplek Pengayoman melintas di Buaran Indah maka sering terjadi genangan yang cukup lama pada saat hujan,”ungkapnya. Walaupun sudah ada pembangunan drainase di jalan KH. Hasyim Ashari dari Provinsi belum bisa mengatasi genangan yang sering terjadi pada saat musim hujan. Karena memang daratan di Buaran Indah sedikit melengkung dan tidak rata. “Coba liat saja pada saat musim hujan di jalan KH. Hasim Ashari, walaupun sudah ada drainase dari Provinsi tetap saja jalan tersebut digenangi air sampai mata kaki orang dewasa. Tetapi kita akan tetapi terus melakukan pelayanan untuk masyarakat agar genangan tersebut bisa terus berkurang,”tutupnnya. (mg9).

Sumber: