750 Siswa Deklarasi Anti-Narkoba

750 Siswa Deklarasi Anti-Narkoba

PAMULANG-Sebanyak 750 pelajar dari tingkat SMP, SMA dan SMK di sekitar Pamulang, Kota Tangsel, berjanji tidak akan menyentuh narkoba. Janji itu, ditandai dengan sama melakukan deklarasi anti-narkoba di aula Universitas Pamulang, Pamulang, Kamis (18/10) Deklarasi pelajar itu, tak hanya anti-narkoba, melainkan juga berjanji siap menghindari minuman keras (miras), kekerasan, bulliying dan hoax. Kegiatan itu dalam rangka membentuk anak cerdas, berprestasi, berkarakter, anti narkoba dan anti radikalisme. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Taryono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membangun generasi cerdas berkarakter. "Bukan hanya bagi siswa. Namun, juga untuk ditularkan kepada orang di sekelilingnya," ujarnya, kepada Tangerang Ekspres, Kamis (8/10). Taryono menambahkan, sosialisasi ini sebelumnya telah dilakukan ke sekolah-sekolah. Terjun ke sekolah ini menjadi penting karena asalah, masuknya narkoba diketahui bisa melalui berbagai pintu termasuk sekolah. Sehingga Dindikbud menggandeng BNN Kota Tangsel, Kejari Tangsel, Kodim 0506 Tanggerang dan Polres Tangsel untuk menggelar deklarasi itu. "Bersama aparat lain saya berharap agar pendidikan di Tangsel berjalan dengan kondusif. Untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas berkarakter, tentunya anti-narkoba," tambahnya. Masih menurutnya, tujuan diadakannya kegiatan tersebut supaya dunia pendidikan kondusif, asik dan menyenangkan. Acara dikemas lebih asik dan menyenangkan dan salah satunya ada stand up comedi tentang narkoba. Ia yakin, acara yang dilaksanakan efektif karena, acara dikemas lebih baik dan menyenangkan. "Ini salah satu upaya preventif untuk mengurangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar," tuturnya. Sementara, Kepala Seksi Pencegahan Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Kota Tangsel Sony Gunawan mengatakan, potensi penyalahgunaan bisa kapan saja di mana saja dan terhadap siapa saja. "Saya memberikan pemaparan seberapa penting bahaya narkoba dan antisipasinya," ujarnya. Sony mengajak siswa agar ikut dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sejak usia dini. "Jangan pernah mencoba, karena level mencoba yang dapat merubah karakter termasuk sifat dan perilaku seorang anak yang dapat menghancurkan generasi penerus," jelasnya. Di tempat yang sama Kajari Kota Tangsel Bima Suprayoga mengatakan, acara yang dilakukan Dindikbud tersebut aejalan dengan program Jaksa Masuk Sekolah (JSI). "Ini upaya preventif untuk penyalahgunakan narkoba. Untuk meraih cita-cita itu harus jadi diri sendiri dan hindari narkoba," ujarnya. Bima menambahkan, narkoba adalah sesuatu yg dilarang apapun alasannya. jangan coba-coba dan jika sekali mencoba akibatnya akan kecanduan. Bila sudah kecanduan akibat akan kecanduan seumur hidup dan mulai sekarang harus tanamkan say no to narkoba. "Kecanduan narkoba akan buat kerugian diri sendiri dan ortu, cara pertahankan diri dari narkoba di sekolah adalah katakan tidak pada narkoba dan dimulai dari diri sendiri," tambahnya. (bud/esa)

Sumber: