Standar Tinggi, Pendaftar CPNS Tangsel Paling Sedikit

Standar Tinggi, Pendaftar CPNS Tangsel Paling Sedikit

CIPUTAT-Waktu pendaftaran calon pegawai negeri (CPNS) telah ditutup. Setelah dilakukan rekap data pendaftar, Kota Tangsel menjadi wilayah dengan pendaftar paling sedikit di Provinsi Banten. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apendi. "Dari Provinsi Banten, kita paling kecil, yang lain ada 3.000, 4.000 (pendaftar), kita di bawah 3.000," terang Apendi, seperti dikutip wartakota.com, Selasa (16/10). Apendi mengatakan, selama pendaftaran CPNS 2018 ini hanya ada 2.738 pendaftar di wilayah Tangsel. Dijelaskan Apendi, sedikitnya pendaftar CPNS Tangsel disebabkan oleh syarat IPK yang tinggi yang dibutuhkan oleh Pemkot Tangsel. "Kita IPKnya tinggi, IPK kita 3.0," ujarnya. Menurutnya, tingginya persyaratan CPNS Tangsel untuk menyaring pegawai yang memiliki kualitas. Sebelumnya diberitakan, pendaftar CPNS sebetulnya lebih dari 3.000. Namun, ada pendaftar yang tidak sesuai dengan persyaratan, sehingga ditolak sistem. Bahkan, kesalahan itu juga ada yang keliru menyebutkan statuta daerah. Seperti, lamaran salah sasaran yang ditujukan untuk Bupati Tangsel yang seharusnya untuk Walikota Tangsel. Kemudian, ada pelamar yang IPK-nya di bawah 3, surat lamaran tidak disebutkan nama jelas dan jabatannya apa (kalau dokter harus disebutkan jelas dokter apa). Selain itu, surat lamanan juga tidak dilampirkan kartu keluarga (KK), usia pelamar melebihi 35 tahun. "Data tersebut diketahui dari validasi yang dilakukan, karena di situs pendaftaran CPNS milik Badan Kepegawaian Negara (BKN), ssn.bkn.go.id ada fitur khusus untuk bisa melihatnya," tambahnya. Masih menurut Apendi, yang mendaftar CPNS tak hanya berasal dari Tangsel melainkan ada warga luar daerah. Kota Tangsel dalam penerimaan CPNS tahun ini hanya mendapatkan kuota 118, dengan rincian 115 PNS untuk umum dan 3 orang untuk honorer K2. Setelah pendaftaran ditutup dan pelamar lolos persyaratan administrasi, akan dilakukan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) 26 Oktober sampai17 November, tes seleksi kompetensi bidang (SKB) 22 sampai 28 November. "Sedangkan penggabungan SKD dan SKN dilakukan 29 November sampai 1 Desember, baru pengumunan akhir 3 Desember," tuturnya. (war/bud/esa)

Sumber: