Kurangi Sampah Plastik, Siswa Bawa Alat Makan

Kurangi Sampah Plastik, Siswa Bawa Alat Makan

KRONJO – SDN Pagedangan Ilir 2, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang mewajibkan siswa siswinya membawa alat makan sendiri untuk makan dan minum saat jam istirahat. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi produksi sampah plastik yang berasal dari pembungkus makanan dan minuman. Aturan ini diterapkan oleh pihak sekolah karena didasari keprihatinan produksi sampah, terutama plastik yang cukup banyak dalam setiap harinya. Di mana pembungkus makanan dan minuman kemasan berupa plastik, tertumpuk dalam jumlah banyak di tempat sampah lingkungan sekolah. Untuk mengurangi produksi limbah inilah, sekolah mengharuskan siswa siswinya membawa alat makan berupa gelas dan piring untuk wadah makanan dan air minum. Mereka tidak perlu lagi menggunakan plastik dan sedotan plastik saat membeli jajanan di sekolah. "Ketika anak-anak menuju ke kantin saat akan membeli makanan, di situ akan banyak timbunan sampah bekas pembungkus. Untuk menghindari dari sampah kami mewajibkan anak membawa alat makan sendiri," kata Kepala SDN Pagedangan Ilir 2, Jaziri, Rabu (17/10). Dengan membawa alat makan sendiri, kata Jaziri, maka kebersihan makanan juga akan lebih terjamin. Karena setiap kali akan membeli makanan dan minuman, masing-masing siswa mencuci alat makan mereka terlebih dulu. "Ini lebih higienis. Karena tempat makan selalu dicuci sampai bersih saat sebelum dan sesudah makan. Karena memakai alat makan sendiri, tidak ada limbah plastik bekas pembungkus makanan," imbuh Jaziri. Sekolah ini juga tidak mengizinkan kantin menjual makanan dan minuman yang dibungkus dalam kemasan plastik dan makanan mengandung kimia berbahaya. Makanan yang dijajakan haruslah makanan yang sehat. "Sambal yang dijual di sini tidak pakai saus yang murahan. Kami tekankan untuk membuat sambal dengan kecap dan cabai," jelas Jaziri. Dengan membawa alat makan sendiri, lebih mempercepat penyajian jajanan sekolah. Pedagang kantin juga tidak perlu menyediakan plastik dan kertas minyak serta sedotan. "Anak yang mau beli tinggal ambil terus minumannya tinggal dituang ke gelas mereka. Jadi tidak perlu lagi plastik bungkus dan sedotan. Pelayanannya jadi lebih cepat dan mudah," ucap Poniyah, salah seorang pemilik kantin SDN Pagedangan Ilir 2. Para siswa tampak senang dengan kebijakan ini. Chika Lintang Putri siswa kelas IX menyebut, sampah plastik sudah merupakan masalah penting yang perlu ditangani bersama. Membeli makanan dengan membawa alat makan sendiri dirasakan banyak manfaatnya karena tidak menghasilkan limbah plastik. Dengan pola ini, kesehatan anak-anak di sekolah akan lebih terjamin. Mengingat alat makan yang mereka pakai selalu bersih. "Kita bawa piring sama gelas biar sampah berkurang. Kita ikut mengurangi timbunan sampah," tutur Chika. (mas)

Sumber: