Wawasan Kebangsaan Pemuda Diuji

Wawasan Kebangsaan Pemuda Diuji

CIPUTAT-Pemkot Tangsel menguji wawasan kebangsaan pemudanya. Ini dilakukan dengan, Cedas Cermat Wawasan Kebangsaan (4 pilar kebangsaan) di Aula Lantai 4 Balai Kota, 17 dan 18 Oktober. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangsel Wiwik E. Martawijaya mengatakan, peserta cerdas cermat itu berasal dari organisasi kepemudaan, mahasiswa dan siswa. "Peserta yang ikut ada 150 orang yang dibagi dalam 50 tim," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (16/10). Wiwik menambahkan, upaya peningkatan wawasan kebangsaan itu, selain dilakukan dengan lewat pembelajaran di sekolah-sekolah, juga dilakukan dengan berbagai lomba, di antaranya cerdas cermat wawasan kebangsaan. Menurutnya, cerdas cermat wawasan kebangsaan kepemudaan tingkat Kota Tangsel baru pertama dilakukan. Ia mengakui meski lomba tersbeut belum tentu diperlombakan di tingkat provinsi maupun nasional namun, memiliki nilai penting. Penguasaan wawasan kebangsaan itu sangat strategis bagi generasi muda, terutama kalangan pelajar. "Ini untuk meningkatkan minat mereka dalam mendalami ilmu-ilmu berwawasan kebangsaan," tambahnya. Sementara itu, kepala Seksi Tenaga dan Sumber Daya Pemuda, Iptek dan Iman dan Taqwa pada Dispora Tangsel Heru Sutopo Wagiono mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan motivasi-motivasi bagi pemuda dalam meningkatkan wawasan kebangsaan di masa-masa mendatang. "Pentingnya pemahaman dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda tidak lain juga sebagai wujud kecintaan terhadap bangsa sendiri," ujarnya. Heru menambahkan, wawasan kebangsaan bagi generasi muda kini menjadi sebuah tuntutan. Pasalnya, kemajuan zaman yang semakin canggih serta mudah masuknya kebudayaan asing yang susah dibatasi membuat generasi muda wajib untuk memahami wawasan kebangsaan Indonesia. Dengan memahami wawasan kebangsaan generasi muda akan bisa menyaring dan memfilter mengenai kebudayaan asing yang masuk ke negara kita. "Sehingga mereka juga akan memahami dan tidak akan mengikuti kebudayaan yang tidak sesuai," jelasnya. Masih menurutnya, dalam perlombaan para peserta dituntut untuk saling mengeluarkan pendaapat sejauh mana mereka memiliki wawasan kebangsaan dengan permasalahan dan persoalaan kebangsaan yang ada di Indonesia. "Perlombaan wawasan kebangsaan ini juga dilaksanakan dalam rangka Bulan Pemuda Tangsel 2018," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: