Asyik Tenggak Miras, 4 Muda Mudi Diamankan

PASAR KEMIS - Sebanyak empat muda mudi diamankan polisi. Tiga pria berinisial SB (21), DH (21), AK (19), serta seorang wanita berinisial ER (18). Aktivitas keempatnya diduga meresahkan warga Kampung Pabuaran, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasar Kemis, Inspektur Satu Ferdo Elfianto mengatakan, penangkapan empat muda mudi itu berawal dari laporan masyarakat. Di mana masyarakat merasa resah dengan aktivitas pemuda yang mingkonsumsi minuman keras (miras) dan duduk di pojok lapangan sepak bola, Sabtu (13/10) malam. "Mereka duduk di dekat tiang gawang sepak bola dan mengkonsumsi minuman keras. Aktivitas pemuda tersebut dirasakan sangat meresahkan masyarakat," ujar Ferdo, saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin. Setelah menerima laporan tersebut, piket fungsi yang dipimpin langsung oleh Ferdo, menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi bermaksud untuk mengetahui kebenaran laporan dari masyarakat. "Pada saat sampai di TKP, ditemukan tiga orang pemuda dan satu pemudi yang sedang duduk minum miras jenis ciu," tutur dia. Ketiga pria merupakan warga setempat. Sedangkan ER warga Kampung Gerudug, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sepatan. Selain para muda mudi, polisi menemukan satu bungkus plastik ukuran satu liter berisi miras jenis ciu dan 3 gelas minuman lain sebagai campuran ciu. Guna pemeriksaan lebih lanjut, keempatnya beserta barang bukti dibawa ke Mapolsek Pasar Kemis. "Mereka dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, sementara barang bukti diamankan untuk kemudian dimusnahkan," tandas Ferdo. Ferdo meminta, kepada orangtua untuk mengawasi anaknya saat berada di luar rumah. Jangan sampai generasi muda saat bermain di luar rumah tanpa pengawasan. “Anak-anak harus terus dipantau, jangan sampai mereka bebas saat bermain,” tegasnya. Selain itu, ia juga meminta kepada generasi muda untuk tidak mengkonsumsi miras. Danpak dari miras kata Ferdo sangat berbahaya. Bahkan dikhawatirkan akan merenguk nyawa generasi muda. (srh/mas)

Sumber: