Lebih Murah dan Nyaman Naik BRT

Lebih Murah dan Nyaman Naik BRT

TANGERANG – Masyarakat pengguna BRT menanggapi demo angkot yang meminta pemkot Tangerang menghapus BRT koridor II. Mereka berpendapat, sarana transportasi yang disediakan pemkot Tangerang sudah nyaman. Sejak adanya BRT di jalur tersebut, warga memilih moda transportasi ini dibandingkan angkot. BRT dinilai menjadi solusi masyarakat Tangerang untuk menggunakan angkutan umum. Selain tarif yang murah, BRT juga nyaman. Para penumpang tidak kepanasan dan tidak perlu menunggu lama seperti angkot yang selalu ngetem lama mencari penumpang. Agung (36), warga Cibodas mengaku hampir setiap hari menumpangi armada Bus Rapid Transport ini ketika berangkat kerja. "Lebih pilih naik BRT daripada angkot. Saya kerja di pusat kota, makanya naik bus terus," ujar Agung. Ia mengaku lebih nyaman menumpangi bus karena tidak banyak ngetem seperti angkot.  "Enak nyaman, busnya juga bagus. Enggak lama juga, kan kalau naik angkot kebanyakan ngetemnya," kata Agung yang tinggal di Perumahan Cibodas. Hal senada diungkapkan Arman (28). Ia tak ingin jika pengoperasian BRT dihentikan.  "Pabrik saya di sekitaran Jatiuwung. Padet banget itu, kalau naik BRT cepet enggak ribet," kata Arman. Sementara itu Faisal (17) yang merupakan pelajar kelas 3 SMA di Tangerang mengaku lebih memilih BRT ketimbang naik angkot. Alasannya yakni karena ekonomis. "Murah sih, jauh dekat bayar cuma Rp. 2.000 aja," papar Faisal. Nining Lestari (34), berpendapat BRT seperti Trans Jakarta dan sangat nyaman digunakan untuk bepergian di Kota Tangerang. “Kalau pendapat saya, BRT ini adalah solusi bagi masyarakat Kota Tangerang. Selain nyaman, aman tarifnya pun sangat murah. Kalau angkot masalah keamanan masih belum bisa dijamin. Karena memang masih sering ada tindakan kejahatan. Belum lagi kalau mencari penumpang sangat lama, bisa 20 menit kita menunggu di dalam angkot,”ujarnya. Ketika ditanya masalah diberhentikannnya rute Beringin Raya, Nining, sangat kecewa karena rute tersebut menuju rumah orangtuanya. Bahkan dengan adanya BRT dirinya menjadi mudah ke rumah orangtuanya yang berada di daerah Perumnas. “Wah, kalau sampai dihilangkan rute tersebut susah ke rumah orangtua saya. Karena kalau saya main ke rumah orangtua menggunakan BRT bisa langsung berhenti di depang gang,”katanya. (mg9/abd)

Sumber: