Museum Juang Cuma Foto, Tidak Menarik Pengunjung  

Museum Juang Cuma Foto, Tidak Menarik Pengunjung   

TANGERANG – Museum Juang yang diresmikan Walikota Arief R Wismansyah dua tahun lalu sampai sekarang belum bisa menarik pengunjung. Padahal, tempat tersebut diperuntukan sebagai wahana edukasi sejarah perjuangan pahlawan. Namun, masyarakat masih enggan mengunjungi tempat bersejarah yang berada di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang. Menurut keterangan penjaga Museum Juang, Jari (66), museum selalu sepi. Jarang sekali ada pengunjung datang mempelajari sejarah para pahlawan yang ada di TMP Taruna. Kata dia,  hanya hari-hari besar nasional saja yang ramai pengunjung  seperti Hari Pahlawan, HUT RI dan peringatan peristiwa Lengkong setiap 25 Januari. “Museum ini kalau hari-hari biasa sepi jarang ada pengunjung. Palingan hanya ada anak-anak Paskibra dan Pramuka yang latihan di sini. Kecuali hari hari besar nasional seperti hari pahlawan baru ramai orang pada berkunjung ke sini,” ujar Jari kepada Tangerang Ekspres, Selasa (9/10). Pantauan di lokasi, tak ada tanda-tanda di lingkungan makam pahlawan itu berdiri museum.  Hanya bangunan gedung berwarna putih yang disebut sebagai museum. Saat memasuki gedung ini, tak seperti  museum pada umumnya yang berisi dengan benda-benda peningalan sejarah seperti baju perang, senjata yang digunakan oleh pahlawan Indonesia saat perang. Hanya ada foto-foto taruna yang dipasang di dinding. Paling menarik foto  Taruna Akademi Militer Tangerang, Mayor Daan Mogot. Terdapat pula foto pahlawan nasional. “Salah satu alasan yang membuat museum ini sepi, karena mungkin masyarakat hanya tau tempat ini sebatas makam. Lagipula ini kalau disebut museum juga, apa yang harus diceritain kalau cuma sebatas foto,” ujar Dani Asan, salah seorang pengunjung. Menurutnya, tempat ini diperuntukan museum. Tetapi tidak selayaknya museum karena hanya dipenuhi foto-foto. “Kan umumnya museum itu tidak cuma sekadar foto, mungkin ada senjata perang yang digunakan pahlawan dulu, atau baju perang yang digunakan pahlawan bisa dipajang di sini,” akunya. Dani Asan merupakan salah satu pengunjung museum yang berasal dari Kabupaten Tangerang. Meski usianya sudah 63 tahun, ia tak pernah bosan berkunjung ke museum tersebut untuk menghormati jasa para pahlawan. (mg7)

Sumber: