Standar Tinggi, 9 Hari Baru 600 Orang Daftar CPNS ke Tangsel

Standar Tinggi, 9 Hari Baru 600 Orang Daftar CPNS ke Tangsel

CIPUTAT-Penerapan standar tinggi untuk kualifikasi pendidikan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Tangsel, berhasil menekan jumlah pelamar. Buktinya, hingga 9 hari pendaftaran dibuka, baru sekitar 600 orang melamar. Data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, sejak dibuka 26 September lalu, sampai saat ini ada sekitar 600 orang yang mendaftar CPNS 2018. Jumlah pelamar tersebut, akan memperebutkan kuota CPNS sebanyak 118 dengan formasi guru, tenaga kesehatan, dan staf di sejumlah organisasi perangkat daerah. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apendi mengatakan, jumlah pendaftar tersebut dipastikan terus bertambah sampai penutupan pendaftaran, yakni 15 Oktober mendatang. "Dua hari lalu yang daftar baru 200 orang tapi, sekarang sudah 600 orang," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (5/10). Apendi menambahkan, saat ini banyak orang ingin menjadi PNS. Namun, tidak membuat pelamar membludak karena standar nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang cukup tinggi, yakni minimal IPK 3,0. Dari jumlah sementara yang mendaftar, formasi guru paling banyak dipilih CPNS, selanjutnya kesehatan dan teknis. "Kalau yang formasi teknis sangat sedikit yang daftar karena, jarang yang punya IPK 3. Padahal IPK tersebut menjadi salah satu syarat daftar CPNS," tambahnya. Sementara itu, Sekretaris BKPP Kota Tangsel Sri Juli Rahayu mengatakan, pendaftaran CPNS yang semula berakhir 13 September diperpanjang sampai 15 Oktober. "Saya berharap pelamar yang mendaftar dan terpilih merupakan CPNS yang memiliki kapasitas di formasi yang sudah ditentukan," ujarnya. Juli menambahkan, Pemkot Tangsel mencari pegawai yang ke depan yang berkualitas dan tidak asal-asalan. Sehingga nantinya CPNS yang menjadi PNS benar-benar memiliki kemampuan dibidangnya masing-masing dan bisa memajukan Kota Tangsel. Adapun formasi PNS yang dibutuhkan Tangsel adalah tenga pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis, seperti infrastruktur. "Tahun ini kita mendapat jatah 118 PNS dengan rincian 115 PNS untuk umum dan 3 orang untuk honorer K2," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: