Atlet Paralayang Korban Gempa Palu, Satu Meninggal Dua Atlet Belum Ditemukan
SUASANA duka menyelimuti kediaman orang tua Ardi Kurniawan di Jalan Trunojoyo, Songgokerto, Batu, tadi malam. Keluarga Ardi menggelar tahlilan untuk mendoakan almarhum. Atlet paralayang Jatim yang sempat hilang setelah gempa bumi melanda Palu, Sulawesi Tengah, itu telah ditemukan kemarin. Sayang, dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Tertimbun reruntuhan Hotel Roa-Roa, tempat tim paralayang Jatim menginap. Dia dikenali lantaran mengenakan celana pendek PON 2016 warna hijau bertulisan KONI Jatim. Tadi malam, jenasahnya belum tiba di Batu. Sugiono, ayah Ardi, terlihat linglung. Wajahnya pias. Sesekali dia menghapus air mata yang gagal ditahannya. "Saya ndak tahu." Hanya kalimat itu yang mampu diucapkannya. Sang bunda, Asminah terlihat lebih tegar. Mengenakan kerudung hitam, sesekali dia tersenyum sambil menyalami pelayat. "Ardi ini tulang punggung keluarga. Sejak SD dia sudah ikut paralayang," cerita Asminah. "Hasil dari tiap kejuaraan selalu dipakai untuk membantu keluarga, sekalipun sudah menikah," lanjut dia, sesekali sambil menghela nafas. Andri Sisnanto, adik Ardi, menceritakan bahwa kakaknya baru berada di rumah selama sepekan. Sebelumnya dia fokus mengikuti pelatnas Asian Games 2018 di Puncak, Bogor. Dia sempat pulang sebentar untuk menjenguk istri, Fitria, dan dua anaknya. Tidak lama di rumah, Ardi dan Andri yang juga sama-sama atlet paralayang bertolak ke Sumedang untuk mengikuti kejurnas. Sepulang dari Sumedang, Ardi kembali ke Batu. Dia bersiap mengikuti kejurnas cross country di Palu. Sesekali Ardi terbang tandem bersama anak pertamanya, Abigair Hafis Ardiwan. Jumat siang (29/9) saat gempa pertama menyerang, Ardi sempat menghubungi Fitria. Pilot kelahiran 10 Agustus 1989 itu memastikan dirinya baik-baik saja. Namun, ketika gempa kedua, telepon seluler Ardi langsung tidak aktif. Keluarga memantau kabar dari televisi. Terutama ketika nama Ardi masuk dalam daftar atlet Jatim yang belum ditemukan sebelumakhirnya dipastikan meninggal. Sementara itu dua atlet lainnya Reza Kambey, dan Serda Fahmi hingga kini belum diketahui keberadaannya. (jpg/apw)
Sumber: