Bupati Tangerang ‘Tantang Menpora’, Olahraga Ekstrem Lebih Besar Lagi

Bupati Tangerang ‘Tantang Menpora’, Olahraga Ekstrem Lebih Besar Lagi

KELAPA DUA – Kabupaten Tangerang kembali mendapat kehormatan. Beberapa waktu lalu, kabupaten berjulukan kota seribu industri ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 cabang olahraga Modern Pentathlon. Arena pertandingan di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa. Kabupaten Tangerang kemudian menjadi tuan rumah perhelatan Indonesia Open X-Sports Championship (IOXC) 2018. Tepatnya di Scientia Square Park, Kawasan Summarecon Serpong, Kecamatan Kelapa Dua. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, hadir pada seremoni kompetisi olahraga extreme tersebut, Sabtu (29/9). Adapun yang menjadi perhatian khusus pada cara itu. Yakni ketika Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, menyampaikan sambutan di atas podium. Sebab bupati dua periode ini memadukan dua bahasa. Selain bahasa Indonesia, Zaki menggunakan bahasa Inggris saat menyapa atlet dari negara lain. "I welcoming you all to Tangerang and thank you for participating in this competition and hope you can improve all your ability," ucap dia. Kemudian, Zaki menantang panitia pelaksana kegiatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), agar perhelatan yang sama digelar lebih besar lagi ke depan. Dia juga meminta supaya Kabupaten Tangerang kembali dipercayakan sebagai tuan rumah. Zaki menjanjikan venue-venue yang memadai. “Saya tantang untuk pelaksanaan 2019 agar lebih extreme lagi, lebih besar lagi. Kami juga meminta kepada Pak Menteri (Imam Nahrawi-red) untuk kembali diselenggarakan di Kabupaten Tangerang, kami memiliki banyak venue dan mempersiapkan yang lebih baik,” kata dia. Untuk diketahui, selain 22 provinsi di Indonesia, ada 10 negara asing yang mengikuti perlombaan tersebut. Antara lain Perancis, Malaysia, Jepang, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Republik Rakyat China,  Taiwan, dan Brunei Darussalam. Tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan terdiri dari BMX Freestyle, In line skate, Skateboard, Wall climbing (eksebisi anak-anak dan ibu-ibu), B Boy, Basket ball free style, dan Soccer free style. Zaki meminta kepada seluruh atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas. "Kepada semua atlet untuk menjunjung tinggi sprotivitas. Walaupun acara ini ekstreme Sport, tetapi saya yakin bisa melakukan itu. Di sini tidak perlu ada fanatisme berlebihan. Acara ini adalah kontes unjuk keahlian masing-masing,” imbuh dia. Sementara itu, Imam Nahrawi mengatakan, kehadiran IOXC 2018 merupakan momentum yang sangat luar biasa. Dimana menjadi ajang pertemuan komunitas orang-orang hebat yang mempunyai cita-cita tinggi untuk negaranya. Dia pun menanggapi tantangan sekaligus permintaan Zaki. Imam Nahrawi mengatakan, anggaran untuk olahraga ekstrem ini akan ditambah. Anggaran tahun 2018 tidak menyentuh angka Rp 2 miliar. Terkait lokasi, Kecamatan Karang Tengah (Kota Tangerang) telah disurvei untuk menjadi lokasi selanjutnya. “Tadi saya dengar bahwa anggaran kali ini kurang dari Rp 2 miliar. Tahun depan harus lebih besar anggarannya, jangan tanggung-tanggung. Untuk lokasi ya nanti dipertimbangkan, karena Karang Tengah sudah meminta lebih dahulu,” ujar dia. (srh/mas)

Sumber: