KNPI Diminta Galakkan Sektor Ekonomi

KNPI Diminta Galakkan Sektor Ekonomi

TIGARAKSA – Pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang masa bakti 2018-2021 resmi dilantik. Pelantikan dipimpin Ketua DPD KNPI Provinsi Banten Rano Alfath, di Gedung Graha Pemuda, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Senin (24/9). Hadir pada acara itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Anggota DPR RI Ali Taher, Anggota DPD RI Ahmad Subadri, Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang Achmad Taufik, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tangerang, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Zaki meminta KNPI untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menggalakkan kembali sektor-sektor ekonomi masyarakat. Bukan saja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tetapi merambat sektor hulu. “Agar KNPI bersama-sama membantu merevitalisasi produksi buah-buahan, sayuran, tumbuhan dan pangan di Kabupaten Tangerang,” ujar dia. Terkait permintaan pengurus KNPI untuk merenovasi Gedung Graha Pemuda, menurut Zaki, hal itu tinggal menyesuaikan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). “Intinya, kita memberikan yang terbaik, sarana dan prasarana, serta dukungan moril,” tandas dia. Sementara itu, Rano Alfath berpesan agar pengurus KNPI Kabupaten Tangerang menciptakan pengusaha-pengusaha baru, sehingga angka pengangguran dapat berkurang. Kemudian, KNPI harus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam bidang apapun. “Kasih lah ide-ide kreatif dan inovatif, untuk membuat Kabupaten Tangerang semakin gemilang. Tetapi saya yakin KNPI Kabupaten Tangerang maju, karena ketuanya orang besar, orang hebat,” ucap Rano. Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang Adang Akbarudin menyebutkan, sebanyak 283 pengurus yang dikukuhkan. Terdiri dari perwakilan 80 organisasi kepemudaan dan 29 kecamatan. Adapun program untuk tiga tahun ke depan lebih menitik beratkan pada kewirausahaan. Sehingga para pemuda bisa mandiri, jaya dan bermartabat. “Sejauh ini ada empat pelaku usaha yang kita lakukan pendampingan. Insya Allah ke depan kita akan tambah, sehingga minimal setiap kecamatan ada satu kewirausahaan yang kita lakukan pembinaan,” kata pria yang biasa disapa Abek itu. (srh/mas)

Sumber: