Ribuan Petugas Kebersihan Terpantau CC Room

Ribuan Petugas Kebersihan Terpantau CC Room

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang membuat mini CC Room. Fungsinya sebagai pemantau ribuan petugas kebersihan yang bekerja di seluruh wilayah di Kota Tangerang. Mini CC Room ini menyerupai pusat data Tangerang LIVE Room.

Dalam ruang kendali tersebut, seluruh kerja petugas lapangan dan juga lalu lintas kendaraan kebersihan akan terpantau. Selain itu, jumlah sampah yang terangkat dan terbuang ke TPA Rawakucing pun akan terdata melalui sistem pelaporan petugas lapangan.

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Buceu Garitna mengatakan tujuan dari program tersebut adalah untuk mengoptimalkan kerja petugas di lapangan dan merespon setiap laporan yang masuk dari masyarakat melalui aplikasi LAKSA maupun media sosial.

Operator yang bertugas, akan berkoordinasi dengan petugas lapangan jika ditemukan adanya penumpukan sampah atau permasalahan kebersihan lainnya. "Jadi, kita bisa pantau posisi petugas di lapangan," ujarnya.

Dika Agus Hermaji, Kepala Seksi Pengurangan Sampah DLH menjelaskan, saat ini sudah sepenuhnya program yang ada menggunakan teknologi terkini. Hal tersebut semakin memudahkan pekerjaan sehingga semakin tertib dan efisien.

"Semua pekerjaan dapat kami monitor melalui mini cc room, disini misalnya kami dapat memonitor pergerakan mobil operasional, jika keluar jalur akan kami matikan," katanya.

Penggunaan teknologi telah disiapkan sejak tahun 2014 silam, hingga kini terus melakukan pengembangan. Dika melanjutkan, program yang bisa diakses online diantaranya adalah Bank sampah, TPS3R, Sitimbang, Silacak, Sitepas dan Sijems.

"Yang terbaru ialah aplikasi Sijems, dia berupa layanan jemput sampah yang bisa diakses publik. Jika nanti ada sampah di rumah warga atau perusahaan, bisa dijemput langsung oleh petugas. Kini sedang terus kami sempurnakan," jelasnya.

Dalam pengembangan teknologi, DLH memiliki tim yang diisi oleh empat orang dengan keahlian Informatika. Pengembangan dan penyempurnaan terus dilakukan, selain itu publik juga bisa mengakses informasi sehingga transparansi tercipta.

Ia berharap kesadaran masyarakat dalam mengurangi volume sampah bisa terus berkurang. "Kami memiliki target yang jelas nyata sampah bisa redukasi sampah sampai habis," ujarnya. (kom)

Sumber: