Ujicoba Rujukan Online JKN-KIS Dilanjutkan

Ujicoba Rujukan Online JKN-KIS Dilanjutkan

TANGERANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengklaim ujicoba digitalisasi rujukan online JKN -KIS tahap 1 berjalan baik. Kini pelaksanaan ujicoba akan dilanjutkan untuk memasuki tahap 2. Kepala BPJS Kesehatan Kota Tangerang Elfaneti mengatakan, sejak dilakukan ujicoba fase 1 pada 15 Agustus lalu membuat pengelolaan data yang terdapat di rumah sakit terdata dengan baik. Dari fase tersebut, sambung Elfa, diperoleh data jumlah rumah sakit rujukan, dokter spesialis, hingga jadwal peraktik dokter. “Tereduksinya fasilitas kesehatan rujukan tingkat pertama (FKTP) untuk disiplin menggunakan P-Care. Selain itu, tereduksinya fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) untuk melengkapi dan mengupdate data kompetensi dan sarana,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres, Kamis (6/9). Pasca ujicoba tahap pertama, sambung Elfa, berdampak mulai dikenalnya sistem tersebut. Tercatat, pengguna FKTP di Kota Tangerang dan Tangsel telah mencapai  186 FKTP sudah mengakses aplikasi P-Care secara real time online. Elfa mengatakan, dari hasil ujicoba, BPJS Kesehatan menerima banyak keluhan dari FKTL, FKTP dan peserta mengenai masalah yang ada di lapangan. Seperti masih adanya dokter spesialis atau subspesialis yang kurang lengkap hingga mapping rumah sakit tujuan rujukan yang belum sesuai dengan rujukan untuk kasus -kasus khusus yang belum seluruhnya terakomodir dalam sistem. Elfa menjelaskan, memasuki tahap kedua pihaknya telah melakukan berbagai penyempurnaan. Yaitu dengan mempermudah FKTL mengedit data kompetensi dan sarana yang ada di aplikasi health facilities information system (HFIS). Perbaikan juga dilakukan pada data mapping FKTL khususnya rumah sakit dan klinik utama yaitu pada fasilitas kesehatan rujukan mana saja yang dapat dirujuk dari Puskesmas, dokter praktik perorangan dan klinik peratama berdasarkan jarak dan kompetensinya. Penambahan fitur juga dilakukan untuk kasus-kasus tertentu yang membutuhkan perlakuan khusus seperti kanker, transplantasi ginjal, dan transplantasi hati. “Dengan penyempurnaan ini diharapkan difase dua pelaksanaan rujukan online semakin baik dan dirasakan langsung oleh masyarkat. Pada jangka panjang digitalisasi rujukan ini mendekatkan peserta JKN-KIS dengan fasilitas kesehatan dan mengurangi antrean,” pungkasnya. (mg-6)

Sumber: