Tangsel, Kota Inovatif yang Ramah Anak

Tangsel, Kota Inovatif yang Ramah Anak

CIPUTAT-Di usianya yang tergolong masih belia, Kota Tangsel, banyak menorehkan prestasi. Dalah hal inovasi daerah, kota ini sudah beberapa kali mencatatkan prestasi. Di bidang perempuan dan anak, Kota Tangsel dinobatkan sebagai kota ramah anak. Dalam hal inovasi, pada ajang Kepala Daerah Inovatif (KDI) Award 2018 yang diselenggarakan salah satu perusahaan media nasional akhir Agustus 2018, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, menerima penghargaan KDI Award untuk kategori Pelayanan Masyarakat. Selain itu, inovasi pelayanan publik di Kota Tangsel juga mendapat apresiasi kalangan DPR-RI. Rombongan Komisi II DPR yang berjumlah 13 orang mengunjungi Tangsel untuk belanja masalah pelayanan. Setelah mendapatkan paparan materi dari Wakil Walikota Benyamin Davnie, para politisi Senayan tersebut terkagum-kagum. Karena, kemajuan inovasi Kota Tangsel dalam hal pelayanan cukup mumpuni. Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali menilai, dengan adanya berbagai aplikasi pelayanan publik ini, telah memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. “Sistem pelayanan publik secara online ini masing-masing memiliki manfaat dan keunggulan. Dari semua jenis pelayanan online tentu dimaksudkan untuk memperpendek jalur birokrasi dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan,” katanya, usai memimpin pertemuan Komisi II DPR RI dengan Pemkot Tangsel, di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Tangsel, Jumat (31/8). Diketahui, Pemkot Tangsel telah memiliki banyak jenis pelayanan online, mulai dari SMS Gateway, JUMARI, SIMPUS, PRAKMATIS, SIMPONIE, SISUMAKER, SIMPEL, SIMANJA, Siaran Tangsel, SIDUTA, SIMPELIN, SIFasKOJa, SIFak dan SPGDT. Sebulan sebelumnya Kota Tangsel juga menerima penghargaan sebagai Kota Ramah Anak Madya 2018 dari pemerintah. Penghargaan tersebut, diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise kepada Wali Kota Tangsel yang diwakili Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN), di Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/7). Pada kesempatan tersebut, Menteri PPPA Yohana Yembise mengatakan, untuk pencapaian Kota Layak Anak dibutuhkan komitmen yang kuat dan kerja sama antar semua pihak. Pemerintah daerah diminta memperhatikan investasi untuk pembangunan terkait perempuan dan anak. Sebab perempuan dan anak yang menentukan masa depan bangsa. ”Tahun 2030, kita bersama-sama akan mewujudkan Indonesia Layak Anak. Saat ini Indonesia turut serta mendukung program internasional planet 50: 50. Di mana perempuan dan laki-laki memiliki peran yang sama dan seimbang,” kata Yohana, seperti ditulis Sindonews.com, kemarin. Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyebut, penghargaan ini menjadikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel bangga. "Prestasi ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” kata Benyamin Davnie. Sebelumnya, selama 3 kali berturut-turut Kota Tangsel berhasil meraih Kota Layak Anak dengan kategori Pratama. Yakni tahun 2013, 2015, dan 2017. Penghargaan Tangsel Kota Layak Anak Madya tahun 2018 ini diperoleh dari 31 indikator penilaian yang diberikan oleh panitia. Penghargaan yang diraih Kota Tangsel menunjukkan bahwa kota di barat Ibu Kota Jakarta tersebut telah melakukan upaya peningkatan dalam pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak. (snd/esa)

Sumber: