Wakil Presiden Launching Kantor Berita Fajar Indonesia Network
JAKARTA, FIN--Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla resmi melaunching Fajar Indonesia Network (FIN), berlokasi di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (4/8). FIN adalah jaringan berita yang memiliki 100 grup media cetak, media online, puluhan radio, dan televisi yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. FIN sendiri memiliki tiga produk, yaitu online yang beralamat di www.fin.co.id, news room yang merupakan jaringan berita internal, dan halaman bersama Fajar Indonesia yang dimuat di 100 media cetak. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyambut gembira inovasi yang dilakukan grup FIN, untuk menghadirkan network baru. Dalam sambutannya, JK berkali-kali memuji Komisaris Utama FIN, H.M. Alwi Hamu, yang juga merupakan sahabatnya hingga sekarang. Adapun Dahlan Iskan, juga merupakan bagian dari FIN, dia duduk sebagai Dewan Pembina FIN. Kata JK, kreativitas wartawan diuji saat ini. Kualitas informasi dan kedalaman berita menjadi hal yang mesti dipenuhi di tengah gempuran media sosial. Koran harus menjadi sumber pencerah informasi. "Wartawan sekarang harus lebih kreatif dan lebih cerdas. Dan, berita yang kita baca di koran harus benar-benar smart," ujarnya saat membawakan sambutan di launching FIN. JK berharap FIN mampu menjawab tantangan itu. Tugas FIN tak lagi harus bertumpu pada sebuah peristiwa. Akan tetapi, berita yang ditawarkan harus mampu menganalisa fenomena yang terjadi di masa mendatang. "Artinya kemampuan wartawan kita harus ditingkatkan. Tak hanya sekadar memberitakan peristiwa, tetapi juga harus analisis," ungkapnya. Lelaki asal Bone itu bangga dengan ekspansi harian FAJAR yang mulai merambah bisnis media yang berskala nasional. Kata dia, FAJAR yang menjadi kiblat pemberitaan di timur Indonesia kini mengepakkan sayap di panggung nasional dengan menghadirkan FIN. "Kalau dahulu FAJAR yang terbit dari timur kini menjangkau nasional. Tentu ini dibutuhkan dukungan SDM yang berkualitas. Karena bagaimana pun juga kecepatan informasi harus dibarengi kualitas pemberitaan," tandasnya. CEO FIN, HM Alwi Hamu, menjelaskan, inovasi tiada henti harus dilakukan oleh media. Perkembangan teknologi yang pesat, maka tentu produk berita yang baik tentu harus ditingkatkan. "Ada yang bilang koran akan tergerus oleh kehadiran media digital. Itu tak seratus persen benar. Di daerah yang tak tersentuh teknologi, koran masih sangat dibutuhkan. Namun, di luar itu, koran harus menjadi pionir dalam memberikan sebuah pencerahan," tandasnya. Alwi menjelaskan, dirinya mengikuti setiap fase perubahan media. Dari era mesin tik hingga di era digital saat ini, koran tetap memiliki ruh yang kuat dalam mengabarkan sebuah peristiwa. "Seperti yang menjadi prinsip kami adalah 'bijak di garis tak berpihak'. Dalam memberitakan kita harus menerapkan prinsip tersebut. Begitupun dengan good news Is the best news," ucap lelaki yang Chairman FAJAR Grup ini. Alwi bilang FIN akan memberikan informasi nasional terkini kepada 90-an koran yng bernaung di bawahnya. "Ini juga memberi efisiensi atau penghematan tanpa harus menurunkan kualitas berita," ucapnya. Sementara itu Gubernur Sulsel terpilih, Nurdin Abdullah, mengaku bangga dengan kehadiran FIN. Dia berharap FIN bisa turut serta memajukan potensi sebuah daerah melalui pemberitaan. "Kita harapkan demikian. Ini menjadi langkah bagus dan semoga produk jurnalistik yang dilahirkan betul-betul mampu menjawab kebutuhan informasi pembaca," pungkasnya. FIN dilaunching oleh JK yang ditandai dengan pemukulan gong, didampingi Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Komisaris Utama FIN, H.M Alwi Hamu, Komisaris FIN, Suparno Wonokromo, Direktur Utama FIN, Agus Salim Alwi Hamu, Direktur FIN, Dwi Nurmawan, General Manager FIN, Miftahul Rahman.Para direktur utama dari 100 media yang masuk dalam grup FIN, ikut hadir menyaksikan acara ini. (rdi)
Sumber: