Sekolah Mandiri Gelar Kemah Akbar, Pendidikan Karakter Wajib Dimiliki Siswa
BALARAJA – Kegiatan di Sekolah Mandiri Kabupaten Tangerang seolah tak ada habis-habisnya. Setelah menggelar kegiatan kurban, sekolah ini menggelar kemah akbar yang diselenggarakan di Lembah Cinegara, Ciawi Bogor, Provinsi Jawa Barat, belum lama ini. Ketua Yayasan Pendidikan Mandiri (Yaspendri) 79 Kuspriyanto mengatakan, kemah tersebut untuk mendidik dan mengembangkan karakter siswa SMA Mandiri Balaraja, SMK Mandiri 01 Panongan dan juga SMK Mandiri 02 Balaraja. Lewat kemah tersebut, para pelajar diharapkan belajar hidup mandiri dan bersatu dengan alam. “Itu tujuan kita dari kegiatan ini. Sebanyak 850 peserta kita berikan pendidikan karakter,” kata Kuspriyanto, kepada Tangerang Ekspres, belum lama ini. Selain itu, kemah yang diadakan pihaknya ini dipastikan melibatkan siswa dari kelas 10 dari masing-masing kampus bertujuan agar dapat mengembangkan diri siswa. Mereka diharapkan menjadi sosok pelajar yang anggun, kreatif, terampil, berwawasan luas, mandiri, tangguh, berpikir cemerlang, peduli dan penuh kasih sayang serta cinta terhadap tanah air. Selain itu, kegiatan ini tujuannya mendidik dan mengarahkan siswa Sekolah Mandiri agar bisa menjadi anggota masyarakat yang berguna, sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara. Tak hanya itu, Kemah Akbar 2018 ini memiliki tujuan agar seluruh siswa dari masing-masing kampus dapat mengembangkan diri. Mereka diharapkan menjadi sosok pelajar yang anggun, kreatif, terampil, berwawasan luas, mandiri, tangguh, berpikir cemerlang, peduli dan penuh kasih sayang serta cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan-kegiatan ini memberikan porsi yang cukup besar pada kegiatan-kegiatan yang dapat menunjukkan potensi wawasan, keterampilan, keputrian dan permasalahan nasionalisme terhadap generasi bangsa. Kuspriyanto menjelaskan, semua kegiatan di Kemah Akbar dilakukan dengan persiapan panjang. Semua aspek sudah dipikirkan, seperti cuaca, air bersih, tempat ibadah, maupun materi yang akan disampaikan. “Kekuatan dan kelebihan dari kegiatan luar ruangan adalah apa yang mereka lihat, rasakan, lakukan selama di alam bebas menjadi ilmu bagi mereka. Selain itu, interaksi dan partisipasi mereka juga meningkat, lebih dari itu mereka punya solidaritas dan kepekaan sosial,” ujar Kuspriyanto. (mas)
Sumber: