Safira, Paskibraka di Istana Negara

Safira, Paskibraka di Istana Negara

TIGARAKSA – Menjadi orang pilihan adalah sebuah rahmat dan harus berbangga. Seperti para anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) dari Kabupaten Tangerang yang berhasil menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional setiap tahunnya. "Karena dari sekian juta orang Tangerang bahkan Indonesia, untuk tahun ini Safira Amanda Prasanti telah dipilih menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara yang tergabung dengan pasukan delapan," ujar Wahyu Saputa, Pembina Paskibraka tingkat nasional 2018, kemarin. Wahyu begitu mengapresiasikan Safira Amanda Prasanti, salah seorang siswa SMAN 3 Kabupaten  Tangerang yang terpilih menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada HUT RI ke-73 pada 17 Agustus 2018. Meski hanya mewakilkan satu-satunya pelajar Kabupaten Tangerang, namun prestasi tersebut cukup membanggakan bagi Kabupaten Tangerang. Selain itu, telah terpilih siswa-siswi sebanyak enam orang mewakili Kabupaten Tangerang sebagai anggota Paskibra tingkat Provinsi Banten. "Inilah adalah bukti kecintaan adik-adik kepada negara dengan mengibarkan langsung Bendera Merah Putih. Meski demikian kalian harus tetap rendah hati, sebagaimana padi," tambah Wahyu, yang juga staf Disporabudpar Kabupaten Tangerang. Lebih lanjut Wahyu memaparkan, setiap tahunnya pelajar Kabupaten Tangerang rutin menjadi pasukan pengibar bendera di Istana Negara. Hal tersebut menurut Wahyu, tidak terlepas dari pola pembinaan yang dilakukan Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kabupaten Tangerang, dengan Disporabudpar Kabupaten Tangerang. Dikatakan Wahyu, latihan berat yang telah dirasakan selama ini telah menjadi bekal kekuatan mental yang sangat berharga untuk meraih kesuksesan ke depan. Karena banyak orang sukses berawal dari disiplin hidup yang tinggi. Wahyu juga berpesan kepada para anggota Paskibra untuk bisa menjadi duta bagi Kabupaten Tangerang. "Tunjukkan bahwa Kabupaten Tangerang yang terbaik, dengan berperilaku disiplin. Jangan pernah menyiakan waktu muda kalian,” ujar Wahyu. Sementara itu, Safira Amanda Prasanti, mengaku, tidak pernah menyangka jika dirinya mampu menembus level Paskibraka di Istana Negara. Safira, yang merupakan putri pasangan Rudy Ervit dan Dewi Ambarwati, saat mengikuti seleksi mengikutinya secara prosedur saja. Berbagai tes ia lalui dengan penuh percaya diri, sampai akhirnya Safira diumumkan lolos seleksi tingkat nasional. Pengalaman yang didapatkannya saat ditempa menjadi pasukan delapan Paskibraka nasional, dirasakan cukup berat. Namun Safira mengaku menikmati setiap momen latihan. “Pengorbanan yang sudah kita lakukan mengikuti latihan Paskibraka nasional, mungkin tidak sebanding dengan pengorbanan ap yang sudah dilakukan para pejuang kemerdekaan. Makanya, saya tetap semangat mengikuti latihan,” tegas Safira. (mas)

Sumber: