Warga Ragukan Transaksi Nontunai TOD Urai Antrean

Warga Ragukan Transaksi Nontunai TOD Urai Antrean

TANGERANG - Mulai 1 September , pengelola parkir di Transit Oriented Development (TOD) M1 Bandara Soekarno-Hatta akan diberlakukan transaksi nontunai. Hal itu dilakukan untuk mengurai antrean akibat transaksi pengembalian uang. Namun, rencana pemberlakuan transaksi nontunai ini ternyata mendapat respon beragam dari warga khususnya pengguna jasa TOD. Vira Lidya (23), seorang pelanggan parkir mengungkapkan, pesimis dengan pembayaran parkir non tunai di TOD M1 bisa mengurai penumpukan antrean parkir di tempat tersebut. “Saya kurang yakin bisa mengurai penumpukan  antrean parkir. Masalahnya yang parkir di sini kan banyak,” tuturnya. Sementara Tri Wahyuni (25), salah seorang karyawan di Bandara Soekarno-Hatta mengaku dirinya setiap hari memarkir sepeda motornya di TOD M1. Menurutnya, secara teknis transaksi menggunakan elektronik baik dan banyak diterapkan di negara-negara maju. Karena tujuannya untuk mempermudah transaksi. Namun, ia mengungkapkan, untuk penerapan suatu hal yang baik secara umum harus disosialisasikan terlebih dahulu. “Saya rasa sih ini baik ya. Namun, jangan sampai menyulitkan masyarakat terutama masyarakat kalangan bawah. Ini juga perlu disosialisasikan terlebih dahulu, jangan langsung diterapkan,” ungkapnya kepada Tangerang Ekspres, Jum'at (24/8). Ia mengingatkan, bahwa masih banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan transaksi nontunai. Karena itu, dia meminta kepada pengelola parkir TOD M1 agar tetap menyediakan loket pembayaran dengan uang tunai. “Saya rasa nantinya akan menyulitkan masyarakat  sehingga diperlukan jalur tunai. Kan kasian kalau mereka belum mempersiapkan pembayaran non tunai,” ucapnya. Senior Manager Branch Communication and Legal, Febri Toga Simatupang menjelaskan sistem non tunai ini mengadopsi apa yang telah dilakukan di lokasi parkir Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, pembayaran non tunai mampu mengurangi anteran karena dengan pembayaran tunai biasanya terjadi transaksi pengembalian uang yang cukup memakan waktu. “Sistem ini tengah kami uji coba sejak 15 Agustus 2018 lalu. Sampai sejauh ini hampir 75 persen yang memarkirkan kendaraannya sudah menggunakan pembayaran non tunai. Kebutuhan ini kami bangun seusai dengan kebutuhan masyarakat pengguna jasa TOD,” kata Febri. Ia menambahkan, prinsipnya sistem nontunai ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kepada masyarakat yang memanfaatkan TOD M1 Bandara Soekarno-Hatta. Ia mengatakan, sebelum resmi diterapkan pihak pengelolaan parkir yakni PT Angkasa Pura Solusi akan melakukan sosialisasi dan mempersiapkan salah satu konter untuk pembelian kartu pembayaran non tunai. “Untuk penggunaan kartu, sama dengan yang ada di lokasi parkir Terminal, yakni BCA, Mandiri, BRI, dan BNI,” tandasnya.(Mg-11)

Sumber: