Satgas Anti Sampah Dibentuk

Satgas Anti Sampah Dibentuk

TIGARAKSA – Kebersihan menjadi salah satu sorotan dalam gelaran Asian Games 2018. Guna menjaga kebersihan, Polresta Tangerang dan Kodim 0510 Tigaraksa membentuk Satgas Anti Sampah. Satgas ini memiliki tugas khusus dalam rangka mensukseskan Asian Games XVIII. Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, Satgas Anti Sampah akan melaksanakan pemantauan dan aktif memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. Satgas ini juga akan menyosialisasikan Asian Games dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan. “Satgas akam fokus di sepanjang akses dan sekitar venue cabang olahraga modern pentathlon yang dipertandingkan di Tigaraksa. Dalam tugasnya, Satgas berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta mengajak masyarakat aktif membersihkan sampah," kata Sabilul, Jumat (24/8). Dia menambahkan, Satgas akan memberikan pembinaan kepada masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Meski demikian, dalam melaksanakan pembinaan, Satgas akan tetap mengedepankan unsur humanis. "Prinsipnya demi kepentingan bersama. Demi nama baik negara sebagai tuan rumah dan demi kebersihan lingkungan kita juga. Tujuannya positif," ujarnya. Sabilul berharap, keberadaan Satgas Anti Sampah dapat menumbuhkan kesadaran internal di masyarakat. Sehingga gerakan menjaga lingkungan bukan karena takut kepada Satgas tetapi memang karena adanya perubahan sikap mental. Menurut dia, selain untuk menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai tuan rumah di mata dunia. "Dengan adanya Satgas, kami ingin memastikan bahwa tidak ada sampah. Tidak ada satu puntung pun rokok yang tercecer," tukasnya. Untuk diketahui, Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVIII untuk cabang olahraga Modern Pentathlon. Modern Pentathlon merupakan gabungan lima cabang olahraga, yakni anggar, renang, berkuda, menembak, dan lari. Persiapan untuk menyukseskan event internasional itu diklaim mencapai 95 persen. Lima persen yang belum tuntas bukan hal vital. Hal itu dikatakan Kapolda Banten Brigjen Teddy Minahasa Putra saat meninjau venue Modern Pentathlon di SMA Adria Pratama, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kamis (23/8). “Beberapa hal yang belum siap yaitu kebersihan, denah, penempatan pos pengamanan, dan rute-rute patroli. Hal lain seperti pengumuman tempat ibadah dimana, urinoir dimana, dan posko dimana. Ini tidak terlalu mendesak untuk pelaksanaan Asian Games,” ujar Teddy. (srh/mas)

Sumber: