PDAM Mulai Kesulitan Produksi Air

PDAM Mulai Kesulitan Produksi Air

TANGERANG - Kemarau panjang yang diperkirakan hingga November menambah pekerjaan PDAM Tirta Benteng. Mengingat saat ini debit air Sungai Cisadane terus berkurang hingga menyulitkan produksi air bersih. Asisten Manager Humas dan Pengaduan Ichsan Sodikin mengatakan, telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga persediaan sumber air baku agar tidak habis. Sebab, jika posisi air baku berada dibawah batas intake akan menyulitkan proses produksi air. Beberapa upaya yang dilakukan yakni salat istisqa, pendistribusian air bersih ke seluruh warga kota Tangerang. Penditribusian menggunakan tiga armada tanki air dengan kapasitas per mobilnya mencapai 4 ribu liter. Ichsan mengatakan, untuk dapat menjaga pasokan air pihaknya telah mengoperasikan mesin penghisap air di bagian tengah sungai. Bahkan untuk menghilangkan bau akibat penuruan debit air harus menambahkan zat oksigen buatan. Sehingga air yang masuk ke intake untuk diproses sudah terbebas dari bau. “Saat ini posisi air sungai mendekati zona rawan yaitu mencapai 3,1 meter. Kami telah berkoordinasi dengan Balai Sumber Daya Air, mau tidak mau harus menggunakan cara tersebut supaya sumber air baku tidak kering,” ucapnya ketika ditemui diruang kerjanya, Kamis (23/8). Ichsan mengatakan, penyebab PDAM mengoperasikan mesin semisiber karena posisi surutnya air mulai bergerak ke  bagian tengah sungai. Bahkan di pinggiran sungai, sudah mulai tampak daratan yang terbentuk oleh proses sedimentasi lumpur.  Peristiwa tersebut bukan yang pertama kalinya, di tahun  2005 lalu PDAM TB juga mengalami surutnya sumber air baku sehingga harus mengoperasikan mesin samisiber. “Mudah mudahan sebelum November sudah hujan,” tambahnya. Data yang diperoleh dalam sehari, keluhan ditujukan ke PDAM rata – rata sebanyak 34 pengaduan yang disebabkan kerusakan meteran, kebocoran keran pelanggan hingga mengecilnya air. Dari tiga penampungan air yang ada, hanya satu penampungan dengan kapasitas 700 liter per detik yang dapat dipergunakan oleh PDAM TB. Dua diantaranya sedang dilakukan perbaikan oleh PT Moya. Kedepannya PDAM berencana akan menambah penampungan air dengan kapasitas 1.500 liter per detik, pembangunan istalasi air 1.000 liter per detik yang lokasinya berada di Jalan Sitanala. “Diprediksi pengerjaannya selesai pada 2019. Mudah-mudahan dapat mengatasi gangguan seperti ini,” pungkasnya. (mg-6)

Sumber: