PDAM Tirta Benteng Gelar Salat Istisqa

PDAM Tirta Benteng Gelar Salat Istisqa

TANGERANG - Seluruh pegawai PDAM Tirta Benteng melakukan salat Istisqa. Itu dilakukan untuk memohon turunnya hujan guna meningkatkan debit air di Sungai Cisadane yang sudah berkurang karena kemarau. Salat digelar di halaman kantor PDAM, Selasa (14/8). Direktur PDAM Tirta Benteng Sumarya mengatakan, akibat penuruan debit, kulitas air menurun. Air sungai saat ini berubah warna menjadi hijau sehingga PDAM harus bekerja lebih ekstra melakukan penambahan bahan produksi agar kualitas air layak dikonsumsi masyarakat. Dalam kesempaan tesebut, ia meminta maaf kepada pelanggan terkait kualitas air yang menurun. " Saat kemarau ada penambahan tenaga dan biaya untuk memisahkan lumpur dengan air. Setelah terpisah lumpur akan disedot keluar dengan menggunakan alat," ucapnya. Selain itu, sambung Sumarya, penurunan debit air yang mencapai 1 meter sampai 1,5 meter membuat biaya pengolahan air meninggkat 20 persen. "Secara kuantitas masih ada yang dapat kita olah, yaitu 750 liter perdetik. Tetapi permasalahnnya ada di kulaitas air. Karena airnya agak septtic dan pengolahannya harus ekstra, sehingga ada bau yang tidak pas," tambahnya. Sumarya mengaku hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus ditanggung pengelola. Namun ia menjamin tidak akan menaikkan tarif dasar air untuk menutupi biaya pengolahan air yang meningkat. "Mudah -mudahan dengan salat istisqa ini Allah segera menurunkan hujan di daerah hulu Sungai Cisadane," tambahnya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulanga  Bencana Daerah Kota Tangerang untuk mendistribusikan air kepada masyarakat dan pelanggan PDAM yang membutuhkan air. "Kami telah menyiapkan armadanya, personel dan airnya untuk mendistrtibusikan kepada masyarakat. Kami belum dapat memberikan kompensasi kepada masyarakat karena belum ada penurunan kuantitas yang banyak," tambahnya. (mg-6)

Sumber: