Pengrajin Batik Disertifikasi

Pengrajin Batik Disertifikasi

TANGERANG – Pesatnya perkembangan industri batik di Provinsi Banten membuat Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan sertifikasi terhadap pengrajin batik. Itu dilakukan agar pengrajin dapat memiliki daya saing. Kepala Direktorat Standarisasi dan Sertifikasi Bekraf, Budi Triwinanta mengatakan, tujuan dari sertifikasi kepada 100 pengrajin batik se-Banten untuk membantu pengrajin meningkatkan kompetensi. Sehingga pengrajin dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai perkembangan dunia batik. Adanya sertifikasi tersebut membuat pengrajin dapat mengetahui seberapa besar kompetensi yang telah dimiliknya. “Dengan sertifikasi ini kami mendorong pengrajin untuk meningkatkan kreatifitasnya. Dalam hal ini kami bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi,” ujarnya, Kamis (9/8). Budi mengatakan, adanya sertifikasi yang baru pertama kali dilakukan di Provinsi Banten ini diharapkan agar pembatik dapat memiliki ciri khas yang membedakan antara batik suatu daerah dengan daerah lainnya. Sehingga dapat membantu pengrajin meningkatkan kesejahteraannya. Budi mencontohkan, khusus di Kota Tangerang telah terdapat sanggar batik kembang mayang yang telah menghasilkan berbagai produk batik khas dari Kota Tangerang. Bahkan di lokasi tersebut, pengunjung dapat langsung belajar membatik. “Dengan memiliki ciri khas, batik menjadi ikon dari suatu daerah,” tambahnya. Selama proses sertifikasi, pengrajin diminta membuat batik sesuai dengan kreatifitasnya selama kurang dari lima menit.  Ketua sanggar batik kembang mayang, Zulifni Adnan mengatakan dari 100 pengrajin yang mengikuti sertifikasi, peserta terbanyak didominasi dari Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Menurut Zul, sertifikasi batik membawa dampak positif bagi pengrajin. “Kegiatan tersebut sangat banyak manfaatnya, semoga pelaksanaannya dapat dilakukan rutin setiap tahunnya,” pungkasnya. (mg-6)

Sumber: