Runway 3 Selesai, Antrean Pesawat Berkurang

Runway 3 Selesai, Antrean Pesawat Berkurang

TANGERANG – Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk jajaran bandara tersibuk. Pergerakan tiap jamnya cukup padat, sehingga pesawat yang akan mendarat maupun terbang harus antre di bandara ini. Maka itu, diperlukan penambahan landasan pacu dengan membangun runway 3 agar pesawat tidak lagi antre lama untuk bisa lepas landas. Dengan keberadaan runway baru tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Hatta bisa melayani 115 sampai 120 pergerakan pesawat lepas landas per jamnya. Hal itu mengalami peningkatan dari sekarang yang hanya 81 pesawat lepas landas per jam. “Kalau runway utara ini selesai, tidak ada lagi antrean pesawat. Saat ini hanya bisa menampung 81 pesawat, kalau runway ketiga ini sudah jadi bisa 115 sampai 120 pesawat yang bisa lepas landas,” kata Yado Yarismano, selaku VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II (persero), Kamis (9/8). Yado mengatakan, pembangunan runway 3 dilakukan dengan pertimbangan volume pengguna perhubungan udara di Indonesia yang menunjukan tren meningkat tiap tahunnya. Selain itu, permintaan penerbangan internasional ke Indonesia juga terus bertambah. Hal itu juga salah satu langkah antisipasi serta mengakomodasi meningkatnya jumlah penumpang. Kata Yado, proyeksinya bisa mencapai lebih dari 100 juta penumpang pada 2025. Proyeksi tersebut juga dibarengi perkiraan pertumbuhan jumlah pergerakan pesawat. Sehingga, Bandara Internasional Soekarno-Hatta memerlukan penambahan sarana dan prasarana baik dari sisi udara maupun sisi darat. “Target selesai untuk runway 3 ini akhir 2019. Pembebasan lahan warga masih ada beberapa lagi, dan juga tinggal urusan fasos fasum,” ujarnya. Memiliki tiga runway, jelas Yado, tentunya akan memberikan manfaat secara langsung kepada PT Angkasa Pura II selaku operator bandara. Sebagai bandara tersibuk, runway baru diyakini akan mampu menambah jumlah rute dan penerbangan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Indonesia. “Bertambahnya fasilitas sisi udara ini akan memperkaya pergerakan pesawat yang saat ini sudah padat. Secara operasional tentu akan memperlancar pergerakan pesawat,” ungkap Yado. Ia mengutarakan, ada dua proyek besar dalam pembangunan runway 3 milik Bandara Soetta ini. Dua proyek besar tersebut yakni, paralel taxi way yang sejajar dengan runway dan runway ketiga itu sendiri. Untuk paralel taxi way sendiri sudah dilaksanakan sejak Desember 2017 hingga saat ini masih dalam proses penggerjaan. “Banyak lalu lalang penumpang di bandara setiap harinya, membuat kami terus melakukan pengembangan berbagai fasilitas yang tak lupa pada aspek keselamatan,” tuturnya. Yado berharap dengan adanya runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta, banyak wisatawan yang datang ke Indonesia. Karena dapat dipastikan akan ada penambahan rute-rute dan penerbangan yang lebih lebih optimal. “Nanti akan ada penambahan rute dan penerbangan. Jadi akan lebih optimal dalam melakukan pelayanan terhadap jasa pengguna badara,” tutupnya.(mg-11)

Sumber: