Siswa Miskin Dibekali Ilmu Nyuci

Siswa Miskin Dibekali Ilmu Nyuci

SERPONG-Sebanyak 50 siswa dari berbagai sekolah di Kota Tangsel mendpaatkan pelatihan cuci motor. Kegiatan ini digelar Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel di Bengkel Auto Clear 2, Jalan Rawa Buntu, Serpong, Kamis (9/8). Peserta merupakan keluarga dari penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dari tujuh kecamatan di Tangsel. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kota Tangsel Heli Slamet Soemardi mengatakan, peserta pelatihan cuci motor itu berasal dari program keluarga harapan (PKH), PMKS. "Pelatihan dilakukan untuk tingkatkan keterampilan, kewirausahaan, serta kemandirian," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (9/8). Heli menambahkan, pemberian pelatihan tersebut berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial, Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang pelayanan fakir miskin. Keluarga PMKS dharapkan dapat membuka lapangan kerja sendiri dengan ikut sertanya pelatihan cuci motor tersebut. Menurutnya, anak sekolah setelah pulang sekolah diharapkan bisa bekerja dan mencari uang tambahan. Bisa bekerja maupun membuka usaha sendiri jika memiliki modal. Nantinya akan ada evaluasi peserta pelatihan oleh Dinsos mana yang layak akan dibantu peralatan cuci motor. "Kita tahu setelah pelatihan belum tentu semua peserta menggeluti dan tertarik didunia cuci motor," taambahnya. Heli menjelaskan, pelatihan cuci motor dipilih karena teknologi yang dipakai tidak rumit dan sederhana. Selain itu, pangsa pasar cuci kotor dan mobil cukup besar, lahan tidak perlu luas dan bisa menggunakan halaman rumah dan tinggal mengemasnya bagaimana. Ia berharap, setelah pelatihan diharapkan peserta bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh dan buka cucui motor karena cukup simpel, tinggal kemauan saja. "Dalam pelatihan kita juga menyisipkan materi tentang motifasi agar peserta semangat dan mau buka usaha sendiri dari pada bekerja," tuturnya. Sementara itu, salah satu peserta pelatihan adalah Billy. Ia merupakan siswa kelas 3 SMA di MA Nurul Falah Serpong. Menurutnya, pelatihan tersebut penting dan bermanfaat untuk modal dikemudian hari. "Setelah lulus sekolah saya berencana akan langsung bekerja, bisa saja saya membuka usaha cuci motor," singkatnya. (bud/esa)

Sumber: