Dongkrak Minat Baca dengan Metode Kreatif

Dongkrak Minat Baca dengan Metode Kreatif

PAMULANG - Kreativitas mesti diterapkan untuk mendongkrak minat baca anak sejak dini. Saat ini, Indonesia hanya berada di peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei tentang kegemaran membaca. Upaya untuk menggenjot minat baca dapat dimulai dengan hal-hal sederhana, seperti mengubah pola pembelajaran di sekolah. Seperti yang dilakukan Ngatmin, Kepala SMK Putra Pertiwi, Kota Tangsel. Setiap siswa dibawah naungannya diwajibkan untuk membaca buku dari perpustakaan sekolah. Dimoment tertentu, seluruh guru disela-sela belajar diperbolehkan menanyakan buku apa yang mereka baca di minggu ini beserta bobot isi buku. “Disitulah ada keterpaksaan yang menjadi pembiasaan para siswa untuk membaca buku. Tidak ada alasan buku mahal, kami menyediakan buku dan memperbaharuinya setiap tahunnya. Fasiltas didalam perpus juga terus kamu maksimalkan,” ungkap Ngatmin pada Tangerang Ekspres, Rabu (1/8). Ia pun meyakini, dengan sistem tersebut siswa tergerak untuk tidak hanya sekadar membaca. Tetapi memberi makna atas apa yang dibacanya. Kata Ngatmin, mencoba ini bertujuan untuk membangkitkan minat baca anak. Serta menjadi sesi selingan saat waktu di kelas sedang membosankan. "Cara ini membuat siswa dapat mengembangkan imajinasi dari sebuah cerita atau isi buku. Mereka dituntut untuk membaca cerita dari awal sampai akhir dan mengimajinasikan kembali dalam gambar dan tulisan maupun kata-kata dalam persentasi," katanya. Diketahui, perpustakaan Putra Pertiwi pernah meraih penghargaan sebagai perpustakaan terbaik tingkat Provinsi Banten. Maka dengan itu, setiap tahunnya SMK Putra Pertiwi membuat dan terus membuat program baru untuk meningkatkan kualitas perpustakaan maupun minat baca itu sendiri. Tak jarang, diberbagai ajang atau momentum perpustakaan dilibatkan. Seperti lomba-lomba yang berhubungan dengan buku, menulis dan membaca. Pembuatan artikel hingga membuat majalah-majalah sederhana untuk sekolah. Sebagai wujud apresiasi atau wadah anak-anak untuk mengeluarkan ide-ide dan gagasannya. “Semoga kedepannya, Putra Pertiwi bisa memyebarkan semangat membaca buku ke sekolah-sekolah lainnya. Misal melalu ajang perlombaan atau pertukaran pelajar untuk saling bertukar ilmu dan program,” jelasnya.(bun)

Sumber: