Guru SD Ikuti Pelatihan Kurtilas

Guru SD Ikuti Pelatihan Kurtilas

KRESEK – Guru SD negeri dari Kecamatan Kresek dan Gunung Kaler . Kabupaten Tangerang mengikuti pelatihan Kurikulum 2013, yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, belum lama ini. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dalam penerapan Kurikulum 2013. Pengawas SD Kecamatan Gunung Kaler Awam Juanda mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun pelajaran 2017/2018 menargetkan 60 persen sekolah menerapkan Kurikulum 2013. Selanjutnya bisa diterapkan 100 persen pada tahun pelajaran 2018/2019 pada tahun pelajaran tahun ini. “Maka dari itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing. Sehingga pelaksanaan Kurikulum 2013 tidak terdapat kendala saat pelaksanaannya,” ujar Awan Juanda. Awan memaparkan, para guru agar bisa menganalisis kompetensi, pembelajaran dan penilaian. Merencanakan pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter. Selain itu, dapat mempraktikan pelaksanaan dan pembelajaran, serta penilaian dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter. Serta mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar. “Sasaran peserta kegiatan pelatihan Kurikulum 2013 guru jenjang SD yang berasal dari di wilayah Kecamatan Kresek dan Gunung Kaler,” kata Awan. Dijelaskannya, dengan adanya pembaruan atau penyempurnaan kurikulum, tidak lain dimaksudkan untuk mempersiapkan generasi emas. Generasi yang cerdas, terampil dan berahlak mulia. Untuk mengadapi tantangan dimasa yang akan datang. “Untuk itu guru harus profesional, bagaimana menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan nyaman agar anak bisa menerima pelajaran dengan baik,” kata dia. Lebih lanjut Awan memaparkan, tujuan pelatihan guru-guru ini agar lebih memahami dan bisa menerapkan Kurikulum 2013 terhadap peserta didik. “Untuk lebih mematangkan kemampuan guru dalam penerapannya dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Awan. Kegiatan pelatihan guru-guru ini meliputi materi yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 yaitu, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Penilaian, dan Metode Pembelajaran. “Semua yang menyangkut materi Kurikulum 2013 disampaikan dalam diklat,” ungkapnya. Namun saat disinggung keunggulan Kurikulum 2013, Awan menjelaskan bahwa, keunggulannya mengharuskan murid lebih kreatif, inovatif, dan mandiri dalam pembelajaran. “Siswa dituntut harus inovatif, kreatif, dan mandiri. Bisa dikatakan dengan istilah jemput bola,” kata dia. Dengan peran aktif siswa dalam KBM, maka guru dalam hal ini, hanya memberikan garis besar materi yang akan disampaikan. Selanjutnya para siswa ataupun peserta didik harus mengembangkannya. “Dalam Kurikulum 2013, guru cukup menjelaskan garis-garis besarnya saja. Setelah itu peserta didik mengembangkannya dan tetap dalam pantauan guru,” katanya lagi. Sementara itu, Kepala SDN Sondol Ani Kusniawasti mengatakan, bahwa pihaknya merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. "Kami bersyukur bisa menjadi tuan rumah bagi puluhan guru dari berbagai sekolah. Semoga pelatihan ini bisa berjalan lancar dan menjadi media peningkatan mutu para guru di sekolah," harap Ani. (mass)

Sumber: