Polisi Tembak Mati Perampok Saripah

Polisi Tembak Mati Perampok Saripah

TANGERANG – Polisi menangkap salah satu perampok yang menembak mati Saripah (40). Pelaku ditembak mati karena melakukan perlawanan. Saripah merupakan korban perampokan yang tewas ditembak di depan minimarket Jalan Rasuna Said, Pinang, Kota Tangerang 4 Juli lalu. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. “Satu lagi masih kita kejar,” kata Nico seperti diberitakan detikcom, Rabu (18/7). Nico belum mau membeberkan kronologi penangkapan termasuk identitas pelaku. “Satu hari lagi kita rilis,” imbuhnya. Hal yang sama juga diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. “Iya nanti dirilis selengkapnya,” kata Argo. Dihubungi secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian mengatakan pelaku tersebut ditembak mati karena melakukan perlawanan. “Diberikan tindakan tegas dan terukur karena yang bersangkutan melawan saat hendak ditangkap,” kata Jerry. Penembakan itu terjadi di Jalan Rasuna Said, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (4/7) pukul 19.00 WIB. Saat itu pelaku mencoba merampas sepeda motor milik korban. Namun korban saat itu mencoba mempertahankan motornya. Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku, sehingga pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak korban. Pistol dan proyektil peluru menjadi barang bukti untuk mengungkap dan menangkap kedua tersangka. Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara, diamankan sepucuk pistol rakitan milik pelaku yang tertinggal di lokasi. Senjata api tersebut kemudian dikirim ke laboratorium forensik untuk dilakukan penyelidikan. Saripah tewas saat menunggu suaminya berbelanja pulsa. Selain mengalami luka tembak, ibu dua anak ini mengalami luka tusuk di perutnya. Salah seorang saksi mata, Erwin, mengatakan, usai menembak korban, pistol pelaku terjatuh. Pelaku kemudian menusuk korban dengan pisau. Usai menusuk korban, pelaku sempat menantang massa yang berkerumun dengan mengacungkan-mengacungkan pisau yang masih berlumuran darah sambil melarikan diri. Korban diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Gajah Mada RT02/07, Kelurahan Cipete. Tetangga kontrakan korban, Evi Yunita, mengatakan korban merupakan seorang tenaga kerja wanita di Thailand. (det/mg-6/bha)

Sumber: