Pembangunan Benda Paling Sedikit, Imbas Rendahnya Partisipasi Pemilih

Pembangunan Benda Paling Sedikit, Imbas Rendahnya Partisipasi Pemilih

TANGERANG – Perolehan partisipasi pemilih Pilkada Kota Tangerang berimbas pada program pembangunan yang akan dilakukan pemkot. Walikota Arief R Wismansyah akan menerapkan pembangunan sesuai partisipasi pemilih. Jika warga yang datang ke TPS sedikit, jangan harap banyak pembangunan di wilayah tersebut. Sebaliknya, wilayah yang partisipasi tinggi akan mendapat prioritas pembangunan. Melihat hasil rekapitulasi KPU, kemarin (5/7),  Kecamatan Benda hanya mengantongi 29.754 suara. Paling rendah dibanding wilayah lain. Jika pola pembangunan diterapkan berbasis pemilih, maka kecamatan Benda akan mendapat jatah pembangunan paling sedikit karena rendahnya partispasi. Catatan saja, Kecamatan Benda pada APBD  2018 mendapatkan anggaran pembangunan sebesar Rp 30, 560 miliar. Didominasi untuk membangun jalan dan jembatan. Sebaliknya, Kecamatan Cipondoh akan mendapatkan jatah program pembangunan terbanyak. Karena telah mendapatkan perolehan suara sebanyak 69.829 suara, walaupun ada kotak kosong yang menang di TPS di wilayah tersebut. Ditemui wartawan saat menghadiri rekapitulasi di kantor KPU, Arief mengaku  telah melakukan pemetaan terhadap lokasi yang memiliki partisipasi pemilih mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi. Dimana untuk daerah yang memiliki partisipasi tinggi, kata Arief, akan mendapatkan  prioritas pembangunan daripada daerah yang memiliki partisipasinya rendah. Arief mengaku telah mempersentasekan pemetaan hingga ke tingkat RT dan RW untuk pendataan.  “Itu yang menjadi indikator bagi kami. Pilkada membawa dampak terhadap pembangunan wilayah baik di RW maupun RT,” kata Arief. Adapun pembangunan sekala prioritas yang akan dilakukannya yaitu pengembangan sumberdaya manusia dan pengembangan infrastruktur dasar. Terutama penanganan kemacetan dan air bersih. Dalam penanganan kemacetan, sambung Arief, pemkot tengah mempersiapkan transportasi massal yang dapat menjangkau seluruh wilayah Kota Tangerang.” Program tersebut kita akan melibatkan masyarakat dan jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton,” pungkasnya. (mg-6)

Sumber: