RSU Kab Tangerang Bantah Abaikan Pasien
TANGERANG - Kabar tidak sedap menerpa Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang. Salah satu pasien dituding tidak ditangani dengan baik, lantaran keluarga pasien belum menyetorkan uang muka sebagai jaminan. Informasi itu beredar di salah satu media siber. Manajemen RSU Kabupaten Tangerang pun angkat bicara terkait hal tersebut. Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSU Kabupaten Tangerang Ade Yudi Firmansyah menegaskan, informasi yang beredar itu tidak benar (hoax). Dia mengatakan, pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Kabupaten Tangerang tidak pernah dipungut biaya administrasi awal, atau uang muka sebelum dilakukan penindakan terhadap pasien. Sebelumnya, beredar kabar jika Suryadi (4), bocah yang terindikasi menderita gizi buruk, diabaikan tim medis saat berobat di RSU Kabupaten Tangerang. "Itu tidak benar, saat ini pasien sedang dirawat di ruangan khusus anak dengan jaminan menggunakan Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah-red) Kabupaten Tangerang. Tim medis sedang melakukan persiapan rencana beberapa tindakan agar kondisi pasien semakin membaik," ujar Yudi, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (2/7). Dia membantah bila pasien menderita gizi buruk. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, penyakit yang diderita Suryadi yaitu tumor di dalam rongga perut dan terdapat cairan di paru. "Hari ini dilakukan CT Scan (Computerized Tomography Scan) dan punctie (pengambilan) cairan oleh dokter spesialis paru untuk mengeluarkan cairan tersebut," tandas Yudi. Tidak hanya itu. Pihak RSU Kabupaten Tangerang telah melakukan klarifikasi kepada Saidah (38), ibu kandung Suryadi, terkait pemberitaan yang menyebutkan Saidah mengeluhkan pelayanan di rumah sakit yang berada di Kota Tangerang itu. "Ibu pasien justru merasa keberatan dengan pemberitaan tersebut, dia tidak merasa cerita apa-apa dan belum meminta untuk diberitakan. Jadi, informasi yang beredar belakangan adalah tanpa dasar, tidak bisa dipercaya," pungkas Yudi. Sementara itu, Saidah tidak merasa dipersulit apalagi ditolak saat membawa Suryadi berobat di RSU Kabupaten Tangerang. Dia mengakui, pelayanan yang diberikan tim medis sangat memuaskan. Dia bahkan kaget ketika mendengar kabar tidak sedap yang turut mencantumkan dirinya. Saidah memastikan informasi yang beredar belakangan ini tidak benar. "Kami tiba di rumah sakit pada Rabu (27/6) dan langsung ditangani, tidak dipersulit. Biaya pengobatan ditanggung melalui Jamkesda," kata warga Kampung Cirako, Desa Cijeruk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang itu. Ia menuturkan, seorang perempuan bernama Widi pernah menjenguk Suryadi saat masih berada di ruang IGD. Widi pun meminta izin untuk foto bersama Suryadi yang terbaring menggunakan infus. "Saya kira dia petugas rumah sakit, makanya saya izinkan foto. Saya tidak kenal, baru bertemu saat itu, belum pernah cerita apapun. Saya kaget mendengar berita itu," ujar Saidah. (mg-3/mas)
Sumber: