Jumat, Dindik Uji Coba PPDB
CIPUTAT-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel akan menguji coba penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online pada Jumat (29/6) mendatang. Ini dilakukan untuk memastikan sistem ini berjalan lancar. Kepala Dindikbud Kota Tangsel Taryono mengatakan, uji coba dilakukan untuk mengetahui kesiapan dan kekuatan server yang digunakan saat pendaftaran pada 4 sampai 7 Juli mendatang. Pada ujic oba nanti, pukul 08.00 sampai 09.00 WIB situs PPDB akan dibuka untuk pendaftar. Lalu, secara bersamaa, warga yang anaknya akan daftar online mencoba mengakses server itu. "Ini sengaja kita lakukan saat bersamaan untuk mengetahui kekuatan server yang kita pergunakan," ujarnya kepada Tangerang Ekspres seusai rapat evalusi persiapan terakhir PPDB di Balai Kota, Senin (25/6). Taryono menambahkan, biasanya saat awal pendaftraan server akan mengalami masalah. Namun, secara sistem server yang akan digunakan sudah diuji coba, dimana 10 ribu daftar bersamaan hasilnya sistem kuat dan tidak mengalami masalah. Untuk server, mantan pegawai Dishub Tangsel tersebut bekerja sama dengan Diskominfo. Nantinya akan ada 7 posko utama yang siap melayani masyarakat terkait PPDB online tingkat SMP. "Apa yang terjadi saat PPDB online SMA menjadi bahan pembelajaran bagi Dindikbud dan akan dipersiapkan lebih baik baik lagi agar berjalan sesuai yang diharapkan," tambahnya. Masih menurut Taryono, saat ini tahapan PPDB tingkat SMP adalah updating Kartu Keluarga (KK), cek nik. Sistem PPDB apapun caranya online maupun offline harus sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku yakni, Permendikbud nomor 14 tahun 2018 tentang PPDB. Namun, Taryono menjelaskan berdasarkan pengalaman tahun lalu banyak desakan dari masyarakat yang minta anaknya masuk ke sekolah tertentu setelah PPDB diumumkan, maka itu kembali ke aturan. "Tahun ini adalah komitmen melaksanakan aturan dan ketentuan tentang PPDB," ungkapnya. Taryono berharap, masyarakat agar daftar sekolah yang dekat dengan rumah, sehingga memiliki kesempatan lebih besar diterima. Berdasarkan data tahun lalu dan asumsi perhitungan tahun ini berdasarkan lulusan SD tahun ini terdapat 24.000 orang yang akan daftar ke SMP. Ia menjelaskan, katakanlah 50 persen (12.000) jumlah tersebut sudah masuk sekolah swasta. Sehingga yang diterima sesuai daya tampung ada sekitar 6.000 di 22 SMPN di Kota Tangsel. "50 persen lagi pasti pilih sekolah swasta. Saat ini banyak sekolah swasta masih menunggu calon pendaftar, ada yang tidak diterima negeri bisa ditampung swasta," tutupnya. (bud/esa)
Sumber: