Jelang Lebaran Bisnis Mobkas Bergairah
CIPUTAT-Seperti tahun-tahun sebelumnya, tren penjualan mobil bekas selalu mengalami lonjakan menjelang lebaran. Salah satu showroom mobil bekas yang mengalai lonjakan pembeli adalah DSF Auto yang berada di Jalan Pamulang II ujung, Serua, Ciputat. Pemilik DSF Auto Ahmad Diponegoro mengatakan, sejak April permintaan pasar akan mobil bekas meningkat. Bisanya ia hanya dapat menjual 8 sampai 10 unit namun, sejak April lalu mencapai 15 unit per bulan. Artinya bisnis jual beli mobil bekas mengalami kenaikan sekitar 50 persen dari hari biasanya. "Bisnis mobil bekas sedikit berbeda dengan mobil baru. Lantaran beli mobil bekas itu prosesnya lebih mudah dan bisa langsung dibawa pulang kampung," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (4/6). Masih menurutnya, mobil baru makan waktu dua sampai tiga minggu sampai surat dari kepolisian selesai dan lainnya. Kalau mobil bekas, bayar lunas bisa langsung dibawa pulang. Mobil model multi purpose vehicle (MPV) masih yang paling banyak dicari, seperti Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Daihatsu Terios dan lainnya. Sedangkan untuk mobil yang sedikit mewah mulai dari Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero. Sedangkan untuk mobil berukuran kecil yang diminati adalah Honda Brio, Mazda 2, Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan lainnya. "Masyarakat banyak beli mobil jenis MPV lantaran bisa memuat banyak penumpang dan barang bawaan," tambahnya. Pria yang biasa disapa Dipo tersebut menjelaskan, sebagai contoh Toyota Avanza tahun 200-2011 ia jual dari harga Rp 85 juta sampai Rp 100 juta per unit. Dari tiap mobil yang dijualnya ia mendapat keuntungan dari Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang butuh uang sehingga menjual mobil, dan sebaliknya demikian. Saat ini tidak harus punya uang banyak untuk membeli mobil, pasalnya mulai dengan Rp 8 juta seseorang sudah bisa memiliki mobil dengan cara kredit untuk uang depositonya. "Orang banyak ngambil mobil itu karena bisa dicicil. Apalagi Jakarta saat ini menerapakan aturan ganjil genap nomor kendaraan, jadi perlu punya dua mobil dengan nomor berbeda," jelasnya. Dipo memprediksi sampai mendekati lebaran geliat bisnis jual beli mobil akan terus meningkat. Bahkan setelah lebaran ia memprediksi tetap stabil meskipun ada penurunan sedikit. "Jual beli setelah lebaran saya perkiran tepa stabil dan banyak yang beli secara kredit," ungkapnya. (bud)
Sumber: