Bazar Murah Sepi Pembeli

Bazar Murah Sepi Pembeli

SERANG - Pemkab Serang memberikan paket sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) kepada 10 ribu masyarakat yang kurang mampu di halaman kantor Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Rabu (23/5). Paket sembako itu dibagikan untuk 10 kecamatan di Kabupaten Serang. Pantauan Tangerang Ekspres, ribuan penerima paket sembako langsung mengantre setelah acara pembukaan bazaar. Namun dari banyaknya yang datang pada acara tersebut, hanya sedikit yang membeli barang dagangan itu. Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan di awal Ramadan ini ada sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan seperti daging sapi, daging ayam, dan telur. Namun kenaikannya tidak begitu signifikan. Meski demikian, pihaknya terus berupaya agar masyarakat yang kurang mampu bisa mendapatkan dan membeli sembako. "Kegiatan ini dilakukan setiap tahun, terutama bulan Ramadan, karena biasanya harga sembako naik, tapi alhamdulillah tahun ini agak stabil. Bazar ini untuk meringankan mereka, ini untuk penyeimbang di bawah," katanya kepada wartawan. Menurut Tatu, penerima paket sembako gratis itu merupakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan yang sebelumnya telah didata oleh pihak kecamatan dan desa. "Pak RT/RW kemudian camat dan kades menetapkan siapa saja yang harus mendapatkan, karena jumlahnya terbatas," ujarnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan dalam bazar tersebut, pihaknya menggandeng sekitar 11 perusahaan retail agar bisa memberikan diskon terhadap harga makanan dan minuman kebutuhan masyarakat. “Ya seperti Indomaret, Alfamart, dan lainnya mereka bisa memberikan diskon mulai dari 20 hingga 50 persen. Ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Bupati juga sebelumnya telah minta agar lebih banyak lagi perusahaan yang ikut berkontribusi, ke depan akan kita surati lagi," katanya. Meski demikian, ia tidak menampik akan ada warga tidak mampu yang tidak mendapatkan sembako. Sebab,  jumlah warga kurang mampu cukup banyak sementara anggaran terbatas. Terkait harga sejumlah komoditi yang naik, kata dia, itu disebabkan  permintaan masyarakat yang meningkat, terlebih telur saat ini bukan hanya dijadikan sebagai menu makanan tapi sebagai salah satu bahan utama membuat kue. (mg-03/tnt)

Sumber: