Pemuda Kabupaten Tangerang Lolos Seleksi KPN

Pemuda Kabupaten Tangerang Lolos Seleksi KPN

TIGARAKSA – Seleksi Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Provinsi Banten, diikuti pemuda dan pemudi terbaik. Kota/kabupaten yang mengirimkan utusannya, berlomba-lomba untuk meraih tiga tiket KPN tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat, Sail Samota, akan dilaksanakan September-Oktober 2018. Seleksi dilaksanakan selama dua hari, hari pertama tes tertulis, tes wawasan tentang ke daerahan, kemudian esok harinya tes renang dan juga kemampuan seni khas Banten. Selanjutnya, tiga orang tersebut akan bersama-sama pemuda dari provinsi lain di Indonesia untuk berlayar menggunakan kapal perang selama 30 hari. Mereka akan saling bertukar informasi dan mempromosikan. Dari banyaknya peserta seleksi, Sintya Nur Mutianah, peserta seleksi utusan Kabupaten Tangerang berhasil meraih satu tiket KPN Nusa Tenggara Barat, Sail Samota. Sintya tak sendiri, ia didampingi peserta dari Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Tentunya ketiga duta Provinsi Banten tersebut, akan membawa nama baik provinsi pemekaran dari Jawa Barat ini. “Saya akan terus melakukan persipan yang lebih bagus lagi. Karena saya tak hanya mewakili Kabupaten Tangerang, namun akan mewakili Provinsi Banten di tingkat nasional,” terang Sintya Nur Mutianah, yang ditemui di ruangan Pemuda, Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, belum lama ini. Sintya memaparkan, saat ini ia terus mempelajari budaya maupun wawasan tentang Banten. Katanya, KPN momentum baginya untuk memperkenalkan Banten keseluruh pemuda perwakilan Indonesia. “Perwakilan Kabupaten Tangerang jangan sampai malu-maluin, harus menjaga nama baik Tangerang Gemilang,” ucap Sintya, warga Kecamatan Cikupa ini. Sementara itu, Ketua DPC KAKAPN Kabupaten Tangerang Ian Jariya, merasa bangga dengan peserta utusan Kabupaten Tangerang. Kata Ian, mulai 2013 sampai 2018 peserta utusan Kabupaten Tangerang tidak pernah absen mengikuti KPN tingkat nasional. Ian merasa berhasil mempertahankan tradisi positif tersebut. Lebih lanjut Ian memaparkan, keberhasilan anggotanya mempertahankan tradisi ini tidak terlepas dari pola pembinaan yang dilakukan organisasi yang dipimpinnya. Belum lagi dukungan dari  Disporabudpar Kabupaten Tangerang. Karena sebelum Sintya mengikuti seleksi, satu hari sebelumnya Ian maupun pengurus yang lain akan memberikan pembinaan. “Kunci keberhasilan mempertahankan tradisi masuk KPN tingkat nasional lebih kepada pola pembinaan. Bahkan kami tidak hanya sebatas mengikutsertakan pemuda Kabupaten Tangerang, mereka harus mendominasi dalam kegiatan. Sehingga Provinsi Banten dapat dikenal pemuda dari provinsi lainnya,” terang Ian, yang juga alumnus KPN 2014 Sail Saja Ampat, Papua Barat. Ian terus meminta dukungan dari Disporabudpar Kabupaten Tangerang, tanpa dukungan dinas yang membawahi kepemudaan ini, maka perwakilan Kabupaten Tangerang sulit menembus tingkat nasional. Mengingat peserta seleksi KPN dari kota/kabupaten se-Provinsi Banten memiliki potensi yang cukup bagus. (mas)

Sumber: