SDN Puspiptek Kota Tangsel, Sekolah dengan Segudang Prestasi
SETU – Setiap tahunnya, puluhan hingga ratusan piala berhasil dibawa pulang para siswa-siswinya. Hingga kini, SD Puspiptek, Kota Tangsel dikenal sebagai langganan juara diberbagai ajang perlombaan antar sekolah. Belum lama ini, meraih juara umum FLS2N dan kini puluhan prestasi diraih di ajang O2SN Kecamatan Setu. Diketahui, lebih dari 20 piala berhasil diborong SDN Puspiptek hingga dinobatkan juara umum. Diantaranya, Zidane Malik A juara satu karate putra, Fidellia Amanda Mujahid juara satu karate putri, Ginqa Syakirah juara satu atletik kid, Maulana Rheivam Putra Difa juara dua pencak silat putra dan Salwaa Salsabila Utami juara satu pencak silat putri. Selanjutnya, ada Ainunnisa Isnur juara satu bulu tangkis, Chasania Esme Ramadhani juara tiga renang putri, Fikkri Wibowo juara satu renang. Qolbi juara tiga catur, Najmi juara satu tenis meja. Serta tim sepak bola yang terdiri dari 10 siswa meraih juara satu cabang sepak takraw lima siswa meraih juara dua hingga sejumlah prestasi lainnya dicabang panahan. “Tahun ini, anak-anak memang sangat luar biasa. Mereka giat berlatih, berani tampil dan percaya diri akan sebuah kemenangan. Semua terbayar dengan puluhan prestasi yang mereka raih saat ini. Semua orangtua pun bangga dengan pencapaian para siswa,” ungkap Siti Mualimah, Kepala SDN Puspiptek. Ia pun menjelaskan, tidak ada seorang siswa bisa memiliki prestasi jika tidak ada kebebasan berkembang yang diberikan orangtua siswa. Seperti, tidak boleh pulang lebih dari jam sekolah, tidak boleh mengikuti ekskul lebih dari satu atau hal lainnya. Dengan itu, ia berterimakasih kepada seluruh orangtua siswa atas kebebasan berkembang yang diberikan dalam segala kegiatan di sekolah. “Ini juga buah dari kerjasama semua pihak, kami sebagai tenaga pengajar berusaha membuat program, merealisasikan hingga mencetak siswa-siswa yang berprestasi. Dengan segala keterbatasan sekolah negeri, para orangtua yang tergabung dalam komite membantu program sekolah. Baik perlengkapan hingga pelaksanaan setiap perlombaan,” ungkap Siti. Dengan itu, Siti pun berharap baik sekolah maupun orangtua sama-sama memiliki satu pemikiran. Siswa dibebaskan untuk bergerak, berkembang dan memilih apa yang ia inginkan. Selama itu baik untuk tumbuh kembangnya, terlebih menghasilkan prestasi yang membanggakan. “Banyak orangtua datang ke sekolah untuk melihat dan mendukung langsung para siswanya berlatih ekskul. Disitu ada sisi emosional yang tidak bisa dibayar untuk meningkatkan semangat siswa dalam berlatih. Satu kuncinya kepala sekolah harus mampu membangun komunikasi yang baik terkait dunia sekolah dalam hal apa pun,” tutupnya. Ia pun berharap, kedepan kerjasama antara sekolah dan orangtua tidak terputus. Pasalnya, sekolah tidak bisa berdiri sendiri dengan segala keterbatasan yang anda untuk menghasilkan ratusan siswa dengan segudang prestasi yang membanggakan. Jika dua pihak terpenting dalam pertumbuhan anak bisa bekerjasama dengan baik. Para siswa akan tumbuh dengan sempurna baik akademik maupun non akademik. “Jika berkemungkinan, ditahun ajaran baru SDN Puspiptek akan menambah jumlah ekskul yang saat ini ada 12 ekskul. Namun, ekskul apa saja yang akan dibuka sekolah akan melihat bibit-bibit baru apa saja yang ditemukan ditahun ajaran baru. Jika ada kesempatan untuk mengembangkan bakat siswa kenapa harus ditunda,” imbuhnya.(bun)
Sumber: