Jelang Porprov V/2018 Banten, Venue Berubah Kejar Ijin Penggunaan

Jelang Porprov V/2018 Banten, Venue Berubah Kejar Ijin Penggunaan

PANITIA pelaksana atau Organizing Committee (OC) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten terus berusaha memastikan venue pertandingan tak mengalami perubahan. Jika pun mengalami perubahan OC pimpinan Sekda Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid berupaya untuk mengejar ijin dari pemilik venue yang beberapa diantaranya adalah milik swasta. Dari 39 cabor yang dipertandingkan menurut H. Ahmad Taufik Sekretaris OC Porprov V Banten, tidak ada perubahan yang signifikan dari venue yang ditetapkan pada awal pengajuan ke KONI Banten. Hampir sebagian besar sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh OC sebelumnya. Adapun perubahan, kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang hanya ada sekira 6 venue pertandingan saja. Terutama dari venue yang semula ditetapkan sudah memenuhi standar, namun karena kurang dari sisi keamanan maka terpaksa dipindahkan. "Salah satunya adalah panahan, kita semula menetapkan lokasi panahan di Lapangan Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Curug namun berdasarkan peninjauan ulang dari Pengprov ternyata untuk panjangnya masih kurang aman shingga kita alihkan ke Stadion Mini Cikupa. Kalau yang seperti ini (milik pemerintah, red) tidak sulit melakukan pemindahannya karena tidak perlu ijin dan yang lainnya," ungkap Taufik. Kendala baru muncul jika terkait kepemilikan venue swasta, seperti kolam renang. Semula venue renang bakal dilangsungkan di kolam renang The Spring, Gading Serpong yang semua telah memenuhi standar. Namun karena terkendala ijin penggunaan serta masalah waktu penggunaan maka lokasi akhirnya digeser. Dikemukakan Taufik, OC memilih untuk menggunakan kolam renang Citra Raya Sport Club, Panongan sebagai tempat pelaksanaan. "Untuk cabor renang, kolam renang Citra Raya sudah memenuhi standar itu terbukti dengan penggunaannya untuk Kejurda dan Popda (pekan olahraga pelajar daerah, red) yang lalu. Hanya saja perlu ada verifikasi dari Pengprov terkait start blok (papan start, red) yang sempat dipertanyakan soal standartnya," ungkap Taufik. Sedang Ketua KONI Kabupaten Tangerang H.M. Komarudin menyatakan pihaknya mengapresiasi Pemkab Tangerang yang berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mewujudkan venue yang berstandar internasional. Sejauh ini, pihak KONI Kabupaten Tangerang membantu keinginan Pemkab Tangerang agar venue yang akan dipakai bisa selesai sesuai jadwal. "Kami telah membentuk tim monitoring venue, dimana tim ini bertujuan untuk melihat perkembangan pembangunan venue agar sesuai waktu dan standar. Selain dari KONI Kabupaten Tangerang kami juga menurunkan tenaga pengawas yang ahli di bidangnya, seperti pembangunan lintasan sepatu roda, squash dan layar kita libatkan Pengprov masing-masing untuk memantau," tutur Komarudin. "Insya Allah dengan adanya gugus tugas ini pembangunan venue yang ada akan sesuai jadwal. Maksimalnya, dua bulan sebelum Porprov semua sudah kelar," jamin Komarudin. (apw)

Sumber: