Isi Libur Sekolah, DPAD Buka Pelayanan Kreativitas

Isi Libur Sekolah, DPAD Buka Pelayanan Kreativitas

PAMULANG-Selama bulan Ramadan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangsel membuka pelayanan kegiatan kreativitas. Program ini sekaligus dalam rangka mengisi libur sekolah yang bertepatan dengan Ramadan ini. Dalam pelayanan kreativitas anak di Perpustakaan Kota Tangsel, anak-anak dapat mengikuti kegiatan pembuatan kokoru dan menonton film bersama di Kantor DPAD Tangsel, Jalan Raya Siliwangi No 3, Ruko Graha Mitra R 6-7, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kamis (17/5). Kepala DPAD Kota Tangsel, Dadang Raharja menjelaskan, kegiatan pelayanan kreativitas selama bulan Ramadan ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pelajar untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan berupa kegiatan origami. Menurutnya, kegiatan ini direpson baik oleh anak-anak, terbukti baru sehari sudah 22 anak yang berkunjung. “Kita ingin anak-anak ini mengisi waktu libur sekolah datang ke Perpustakaan. Jadi selain meningkatkan minat baca, mereka datang bukan hanya untuk membaca tapi juga mengasah kreativitas," ujar Dadang. Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan pada DPAD, Deasy Fadila Kencana menambahkan, pelayanan perpustakaan selama bulan Ramadan antaralain diajarkan kokoru, mewarnai dan menonton bersama. "Ini untuk menarik minat anak-anak membaca. Jadi, mereka tidak jenuh datang kesini soalnya banyak kegiatan. Film yang diputar juga kisah-kisah nabi sehingga bisa menambah pengetahuan dan wawasan religi," tambah dia. Ia pun berharap dengan adanya kegiatan kreatifitas di perpustakaan selama bulan puasa, diharapkan anak-anak bisa mengisi waktu luangnya atau ngabuburit menunggu buka puasa di Perpustakaan. “Bagi anak-anak Tangsel khususnya di wilayah Pamulang, bisa datang ke Perpustakaan untuk ngabuburit dengan kegiatan yang positif dan kreatif,”singkatnya. Sementara, salah seorang Pengunjung Lutfi mengungkapkan senang dengan adanya perpustakaan kretivitas inu. Ia pun berharap kalau kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan dibulan Ramadan saja. “Senang, kita diajarkan cara membuat kokoru, kita juga nonton film nabi musa. Jadi puasanya nggak terlalu kerasa, soalnya kan ada aktivitas,” kata Lutfi. (mg-7/esa).

Sumber: