Volume Sampah Diprediksi Naik 20 Ton/Hari

Volume Sampah Diprediksi Naik 20 Ton/Hari

CIPUTAT-Volume sampah selama bulan Ramadan di Kota Tangsel diprakiraan naik 20 ton per hari. Dengan ini, diprediksi volume sampah menjadi 200 ton dari 180 ton per hari. Meningkatnya sampah tersebut lantaran pada bulan Ramadan konumsi kebutuhan pokok masyarakat meningkat, sehingga sampah yang dihasilkan juga melonjak. Karena sumbangan dari sampah rumah tangga hingga sampah yang dihasilkan pasar, penjual takjil, minuman dan sebagainya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel mempersiapkan seluruh personel dan mobil pengangkut sampah. Kepala Keksi Pengangkut Sampah pada DLH Kota Tangsel Yudhatama mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan produksi sampah selama puasa, akan memaksimalkan kekuatan yang ada. "Kita akan mengoptimalkan 600 personel pesapon, mobil bak amrol 39 unit dan mobil pikap 40 unit," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (17/5). Yudha menambahkan, pasar Ciputat, Jombang serta Cimanggis menjadi perhatian khusus dalam mengantisipasi lonjakan sampah yang dihasilkan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, ketiga pasar tersebut menjadi tempat favorit warga Tangsel membeli barang-barang kebutuhan selama Ramadan. Selain pasar, tempat keramian warga seperti pasar malam yang ada di Pamulang dan Ciater Serpong juga menjadi perhatian khusus DLH. "Pasar malam juga menjadi penyumbang produksi sampah selama Ramadan," tambahnya. Selain sampah rumah tangga dan sampah dari pasar, sampah penjual takjil khususnya penjual kelapa muda menjadi penyumbang sampah di kota yang berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa tersebut. Pasalnya, warga kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut gemar mengonsumsi kelapa muda selama bulan puasa. Menyikapi hal tersebut, DLH akan melakukan penyisiran sampah masyarakat pagi dan sore hari. "Untuk mengetahui titiknya mana saja kita punya pengawas kebersihan yang ada di masing-masing kecamatan," jelasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Tangsel Wisman Syah mengatakan, selama Ramadan, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran masyarakat harus diutamakan dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat-tempat yang telah disediakan. "Jangan buang sampah di trotoar jalan maupun ke sungai atau situ, sehingga lingkungan jadi bersih dan bisa menjalankan puasa dengan tenang dan nyaman," singkatnya. (bud/esa)

Sumber: