Pencak Silat Mulai Dilirik Generasi Muda

PASAR KEMIS – Padepokan pencak silat Setia Hati Terate rayon Villa Tangerang Elok, Rating Pasar Kemis, Cabang Tangerang meresmikan tugu padepogan bernilai Rp60 juta. Tugu yang dibangun megah tersebut terdapat di RT 08 dan 09 Kelurahan Kutajaya, Kelurahan Pasar Kemis memiliki tujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat, jika dilokasi Villa Tangerang Elok tedapat padepokan pencak silat Setia Hati Terate. Ketua Rayon Villa Tangerang Elok, Hendrik Nur Cahyanto menjelaskan sejarah berdirinya pencak silat Setia Hati Terate. Ia memaparkan, padepokan persaudaraan Setia Hati Terate sejatinya telah ada sejak zaman kolonial Belanda pada 1922 di Madiun, Jawa Timur  yang mengutamakan persaudaraan yang kuat. Dimana khusus rayon Tangerang Elok telah berdiri 16 Februari 2017. Hingga kini, padepokan Rayon Villa Tangerang Elok telah memiliki 60 pendekar yang tercatat masih berstatus pelajar, serta 40 orang warga umum. Sambung Hendrik, padepokan tersebut telah banyak menghasilkan serta mencetak atlit tingkat pelajar berprestasi di cabang olahraga pencak silat. “Selain tugu ini untuk memperindah lokasi, tugu tersebut sebagai simbol kejayaan padepokan Setia Hati Terate Rayon Villa Tangerang Elok,” terang Hendrik. Lebih lanjut Hendrik mengatakan, pembangunan tugu setinggi empat meter dengan panjang 3,5 meter dibangun dengan anggaran sebesar Rp60 juta yang ditanggung oleh seluruh anggota rayon. “Kita tidak memiliki donatur dari luar, ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami. Adanya prasasti ini akan dikenang selamanya,” tambahnya. Menurutnya, peminat pencak silat Setia Hati Terate banyak mengalami perkembangan. Tercatata padepokan tesebut telah memilii ranting di Jatiuwung dan Jayanti dengan satu ranting manbawahi hingga delapan rayon. “Saya mengharapkan nantinya di lokasi ini dapat menjadi kampung pesilat, khususnya bagi pemuda agar terhindar dari jeratan narkoba,” pungkasnya. Ia pun mengajak kepada generasi muda agar bergabung  pencak silat Setia Hati Terate. Bagi yang berminat,  ia mengaku tidak memberikan persyarakat khusus kepada calon peserta didik. Antara lain, calon peserta harus memiliki fisik yang prima, tidak terlibat tindak kejahatan, rajin dan aktif serta memilikki niat untuk menjalin silatuirahmi. “Kita mendidik orang untuk berbudi luhur sehingga meengetahui mana yang benar dan salah, tambahya. (mg-6/mas)

Sumber: