Festival Kopi Nusantara Living World Alam Sutera

Festival Kopi Nusantara Living World Alam Sutera

SERPONG – Sering menggelar festival duren dengan mendatangkan ribuan buah. Untuk kali ini waktunya pecinta kopi yang dimanjakan pusat perbelanjaan Living World Alam Sutera dalam Festival Kopi Nusantara hingga 6 Mei mendatang di West Artrium, Serpong, Kota Tangsel. Manager Marketing Living World Alam Sutera, Wiliyanti Sung mengatakan, event ini merupakan misi Living World Alam Sutera untuk menggaungkan kopi-kopi asal Indonesia. Dari berbagai daerah yang sudah dikenal hingga manca negara. “Saya yakin, pecinta kopi sebenarnya sudah banyak mengetahui berbagai jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi, dengan festival ini pengetahuan kopi dan kelezatan kopi nusantara akan dinikmati langsung oleh para pecinta kopi maupun para penikmat kopi awam,” ungkap Wili pada Tangerang Ekspres, Jumat (4/5). Dalam festival yang berlangsung selama tiga hari ini, Living World Alam Sutera berharap petani-petani kopi lebih dikenal, dihargai dan dicintai. Begitu juga dengan pendapatannya, semakin banyak dikenal pendapatan akan terus meningkat. Selama menikmati kopi, pengunjung akan disajikan berbagai hiburan. Mulai dari musik, talkshow terkait kopi, proses pemetikan kopi hingga pengolahan atau penyajikan kopi yang benar. “Living World Alam Sutera mengajak masyarakat Indonesia untuk merasakan langsung membuka mata untuk melihat kualitas-kualitas petani lokal yang memiliki kualitas tinggi. Terlebih dengan kegiata ini para pecinta kopi bisa saling bersosialisasi serta memunculkan ide-ide bisnis dibidang kopi,” katanya. Menghadirkan 25 booth kopi dari berbagai daerah. Antusias pengunjung kata Wili bisa dirasakan langsung di hari pertama. Transaksi pembelian sudah terlihat dan terus meningkat. “Ternyata pecinta kopi tidak kalah dengan pecinta duren,” tambahnya. Salah seorang pengusaha kopi, Maria Eugeny mengatakan usaha penjualan kopi dan gula aren asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur telah dilakukannya sejak setahun lalu. Itu disebabkan karena ia ingin mengelola hasil perkebunan yang dimiliki oleh mertuanya. Ia mengaku sangat mengapresiasi langkah Living World mengadakan even kopi nusatara. Dalam kesempatan tersebut ia menampilkan kopi yang langka yaitu berjenis kopi Juria. Kopi tersebut hanya dapat depanen selama dua tahun sekali dengan jumlah sangat terbatas. “Kopi juria termasuk dalam jenis yang langka. Karena sekali panen hanya 2 ton dengan jangka waktu dua tahun sekali panen,” beber Maria. Maria mengatakan, lamanya masa panen dan tingginya permintaan di dalam negeri dan luar negeri membuat harga kopi tersebut terbilang tinggi yaitu kisaran Rp375 ribu per 250 gramnya. “Untuk menjaga kualitasnya, kopi di dikirim langsung dari Manggarai dan di roasting di Alam Sutera,” pungkasnya.(mg-6)

Sumber: