Dinkop Gelar Pengembang Produk Unggulan Hasil UKM
SERPONG-Upaya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop-UKM) Kota Tangsel dalam menggenjot kemajuan UKM tak pernah berhenti. Setelah para UKM mampu membuat produk dorongan pun diberikan dalam rangka mengembangkan produk unggulan itu. Acara ini, dibuka langsung oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa, kebanyakan kelas usaha ada di kelas mikro kecil dan menengah. Maka, keberadaan UKM menjadi salah satu penopang perekonomian warga saat ini. Kegiatan usaha mereka, kata Pak Ben, sapaan akrab Benyamin Davnnie, pada umumnya banyak berorientasi pada kepentingan survival bagi diri dan keluarganya dibanding sebagai suatu usaha atau bisnis. “Artinya usaha itu dimaksud lebih banyak untuk memenuhi lebih dahulu kepentingan untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya. Dengan ini, maka, perhatian kepada kepentingan konsumen masih belum banyak disentuh oleh kalangan usaha kecil ini. Maka itu, kegiatan tersebut sangat baik dilakukan supaya, para pelaku UKM mampu mengembangkan usahanya. “Kalau diperhatikan, pertumbuhan usaha UKM selalu saja dimulai dari upaya penerapan keterampilan yang secara alami telah dimiliki oleh UMKM bersangkutan. Mereka berupaya menghasilkan berbagai macam produk, yang cukup dipahami dan dikuasainya, dan biasanya kompetensinya diperoleh dari sejarah turunan keluarga (batik, kerajinan dari kayu atau gerabah, sarung atau produk lainnya),” katanya. Di tempat sama, Plt Kepala Dinkop UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak menambahkan, setiap UMKM akan berusaha agar produk yang di hasilkannya dapat diterima oleh pasar. Dengan demikian, banyak UMKM fokus pada produk itu sendiri di samping unsur-unsur kebijakan pemasaran dan marketing lainya dalam menjalankan usaha. “Maka, dalam melakukan pengembangan produk harus memperhatikan beberapa hals eperti, pencetusan gagasan, penyaringan gagasan, pengujian dan pengembangan konsep serta beberapa hal lain,” katanya. Menurut Dahlia, hasil survey menunjukkan bahwa ada pertumbuhan iklim usaha yang dilakukan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dalam rangka menumbuhkan awareness UMKM di Kota Tangsel. Dengan memberikan kemudahan perijinan serta dukungan dan regulasi yang kuat agar UMKM dapat berdaya saing dan mampu tumbuh berkembang. Pertumbuhan unit usaha baru yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah yaitu dengan melakukan kegiatan Temu UMKM dalam upaya peningkatan kualitas UMKM di Kota Tangerang Selatan. Dari sekian banyak UMKM yang ada di kota Tangerang Selatan terdapat beberapa kendala yang di hadapi oleh pelaku UMKM yaitu antara lain: masih banyak UMKM yang belum memiliki legalitas usaha atau ijin usaha, dan modal terbatas yang dimiliki oleh para pelaku UMKM sehingga menyulitkan UMKM untuk melakukan pengembangan. “Maka, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan produk yang dihasilkan, bermanafaat bagi produsen maupun konsumen. Serta, dapat memperluas kemitraan baik itu mitra sesama pelaku UMKM, dan bermitra kepada pihak yang memiliki kompeten seperti perbankan. (*)
Sumber: